Laga yang dianggap penuh kontroversi tersebut terjadi di Stamford Bridge, pada leg kedua babak semifinal. Sebelumnya, pada leg pertama di Camp Nou, kedua tim bermain imbang tanpa gol 0-0.
Dalam pertandingan tersebut Chelsea unggul cepat melalui Michael Essien di menit sembilan. The Blues sepertinya akan masuk final karena sampai menit 90 keunggulan tersebut tetap terjaga, sampai akhirnya Andres Iniesta melepaskan tendangan keras yang merobek gawang Petr Cech di menit 93. The Catalans masuk final karena unggul agresifitas gol tandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Chelsea saat itu, Guus Hiddink menyebut Ovrebo sebagai "yang terburuk yang pernah saya lihat". Hiddink memaparkan pelanggaran yang harusnya berbuah penalti buat timnya adalah aksi Eric Abidal menarik baju Drogba, handball Gerard Pique dan Samuel Eto'o di kotak penalti serta pelanggaran Daniel Alves pada Florent Malouda.
Usai pertandingan, beberapa pemain Chelsea langsung 'menyerbu' Ovrebo. Protes paling keras dilontarkan Drogba, yang memaksa beberapa staff kepelatihan Chelsea menahannya menghampiri sang pengadil.
Di depan kamera televisi, striker asal Pantai Gading itu meneriakkan kalimat yang masih sangat dikenang hingga kini: "It's a f****ng disgrace!". Akibat aksinya itu, Drogba dapat hukuman berat dari UEFA berupa larangan bertanding empat laga.
Komentar keras juga dikeluarkan Jose Bosingwa. "Saya tidak tahu apakah dia wasit atau pencuri," seru Bosingwa, yang kemudian meminta maaf atas pernyataannya itu.
Kabarnya, Ovrebo sampai harus keluar dari Inggris dengan diam-diam karena besarnya kemarahan fans di sana akibat kepemimpinannya yang dianggap berat sebelah di atas lapangan.
"Tidak (dendam) sama sekali. Masa lalu adalah masa lalu dan itu sangat disayangkan dalam sebuah pertandingan dan terkait kerja wasit," sahut Petr Cech saat ditanya soal laga tiga musim lalu itu.
"Bisa dipastikan kalau kami tidak berniat membalas dendam. Kami ingin masuk final dan kami tahu kami menghadapi tim terbaik di dunia. Saya lebih memilih untuk mensyukuri kami bisa bermain lagi di sini," timpal Drogba seperti diberitakan AS.
"Tak ada gunanya melihat ke belakang dan menyesalinya. Hal-hal seperti itu bisa terjadi di sepakbola," ujar Frank Lampard.
(din/mfi)