Dalam sejarahnya, Milan merupakan tim terbanyak kedua peraih trofi Liga Champions--atau dulu disebut Piala Champions--dengan tujuh titel. Barca sendiri mengoleksi empat gelar, kendatipun dalam beberapa tahun terakhir sudah tampil dominan dalam sepakbola Eropa.
Di papan klasemen liganya masing-masing saat ini, kedua tim mengalami nasib berbeda; Barca bercokol dengan nyaman di pucuk klasemen La Liga sedangkan Milan masih terpaku di posisi empat Seri A. Itu niscaya membuat Barca akan lebih diunggulkan atas Milan di dalam dua pertemuan--pada 20 Februari dan 12 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada yang tak mungkin di sepakbola. Sama halnya seperti mereka (Barcelona), kami juga punya keyakinan yang sama untuk bisa lolos. Peluangnya masih fifthy-fifthy," ujar Shevchenko dalam jumpa pers Milan Glorie di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Mantan pemain bintang lain, Alessandro Costacurta, juga memiliki keyakinan serupa meskipun mengakui betapa tangguhnya Barca. Ia yakin Milan bisa unjuk gigi di laga nanti dengan dimotori oleh Stephan El Shaarawy di lini depan.
Yang unik, Costacurta juga secara keliru menyebut nama Mario Balotelli untuk bisa tampil lawan Barca. Padahal Balotelli musim ini sudah tercatat di dalam skuat Liga Champions Manchester City sehingga tak lagi bisa membela tim lain di ajang yang sama, alias cup tied.
"Barcelona memang kuat, tapi kita punya Balotelli. Tak akan mudah bagi Barcelona. Sekarang Milan sudah berubah. El Sharaawy mungkin salah satu striker terbaik di Eropa. Dengan duetnya bersama Balotelli, kami punya keyakinan. Terlebih, pertahanan Barcelona tidak terlalu bagus," tukas Billy, panggilan akrab Costacurta.
(krs/mrp)