Jatah Inggris yang mendapat empat slot ke Liga Champions membuat banyak klub Inggris berlomba-lomba tampil di kompetisi yang memberikan banyak pemasukan untuk kas klub. Apalagi secara prestise pun dapat menaikkan harga diri klub itu.
Beda dengan Liga Europa yang selalu dipandang sebelah mata dan sejak kompetisi ini dimulai tahun 2010, baru Fulham yang notabene klub papan tengah di Inggris yang mampu melaju ke final sebelum dikalahkan Atletico Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini kemudian yang coba ditegaskan manajer Spurs, Andre Villas-Boas, pasca timnya disingkirkan FC Basel lewat adu penalti di leg kedua perempatfinal, Jumat (12/4/2013). Baginya sudah saatnya klub-klub senegara Spurs mulai coba fokus di Liga Europa yang toh akan jadi kebanggaan tersendiri jika mampu memenanginya.
Villas-Boas mencontohkan kengototan timnya untuk lolos ke semifinal begitu besar dan itu yang harus dicontoh klub-klub lainnya. Apalagi di babak 16 besar lalu Spurs juga harus menyingkirkan Inter Milan di babak perpanjangan waktu.
"Yang ada di pikiranku pertama untuk para pemain adalah mereka sudah memberi contoh sangat bagus untuk negara mereka. Cara mereka tampil di kompetisi ini, setiap hari bermain di hari Kamis dan Minggu," ujar Villas-Boas di BBC.
"Mereka memperlihatkan kepada negara ini bahwa mungkin untuk menangani dengan cara laiin. Aku sangat mendukung ini dan juga dengan pemain, kami membuat feeling berbeda mengenai kompetisi ini," sambungnya.
"Sepertinya sebagian besar tim Inggris sudah mengubah cara pandang mereka pada kompetisi ini dan itu sangat berarti banyak. Kami sudah menargetkan untuk masa depan, mungkin lalin kali kami bisa lebih baik lagi karena malam ini sebenarnya bisa lebih baik," tutupnya.
(mrp/mfi)