Dortmund tampil di kompetisi Liga Champions musim itu dengan status sebagai juara Liga Jerman di musim sebelumnya. Enam kali berlaga di fase grup, mereka hanya kalah satu kali dan finis di urutan dua grup di bawah Atletico Madrid. Mereka lolos untuk kemudian menghadapi Auxerre di perempatfinal.
Auxerre ditekuk dua kali, baik kandang maupun tandang. Di leg pertama, Dortmund menang 3-1. Karl-Heinz Riedl dan Rene Schneider membawa mereka unggul 2-0 sebelum Sabri Lamouchi memperkecil ketertinggalan Auxerre. Andreas 'Andy' Moeller kemudian memastikan kemenangan Dortmund, yang kala itu dimanajeri oleh Ottmar Hitzfeld.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
United yang tidak diperkuat Peter Schmeichel di pertandingan pertama semifinal dibuat bertekuk lutut. Gol tunggal dari Rene Tretschok membawa Dortmund menang 1-0. Modal bagus itu kemudian dibawa ke Old Trafford, di mana mereka kembali sukses menang 1-0. Kali ini berkat gol tunggal dari Ricken.
Lalu, bertemulah mereka dengan Juventus pada laga final di Olympia Stadium, Munich, 28 Mei 1997. Juventus ketika itu bukanlah tim yang biasa-biasa saja. Marcelo Lippi memasang Zinedine Zidane, Angelo Di Livio, Didier Deschamps, dan Vladimir Jugovic di lini tengah. Sementara barisan depan dipercayakan kepada duet Christian Vieri dan Alen Boksic.
Hitzfeld memasang eks gelandang Juventus, Paulo Sousa, dan Paul Lambert di jantung lini tengah. Lambert kemudian diplot untuk menghentikan Zidane. Joerg Heinrich dan Stefan Reuter ditempatkan sebagai wing-back di kedua sisi lapangan. Sementara Moeller berdiri di belakang Riedl dan Stephane Chapuisat.
Dortmund unggul 2-0 di bebak pertama dengan Riedl mencetak kedua gol itu. Gol pertama lahir dengan diawali oleh umpan dari sisi kanan. Riedl kemudian melompat di antara kerumunan pemain Juventus, menahan bola dengan dadanya, dan melepaskan tendangan kaki kanan dari jarak dekat. Sedangkan gol keduanya tercipta lebih sederhana: Riedl menyambut sepak pojok Moeller dengan sundulan.
Lippi kemudian bereaksi. Dia memasukkan pemain berusia 23 tahun bernama Alessandro Del Piero. Si nomor 10 itu kemudian memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah umpan silang Boksic disambutnya dengan tendangan tumit di menit 64. Bianconeri mendapatkan harapan.
Tapi, sama seperti Lippi, Hitzfeld juga masih menyimpan senjata. Ricken, yang selalu mencetak gol di babak perempatfinal dan semifinal, dimainkan oleh Hitzfeld di menit ke-70. Pemain berusia 21 tahun itu lantas membuat kejutan. Menerima umpan dari Moeller, dia melepaskan tembakan lob melewati Angelo Peruzzi. Gol, Dortmund unggul 3-1 dan akhirnya memenangi laga itu. Yang unik, itu adalah sentuhan pertama Ricken setelah dia masuk ke lapangan.
"Takdir ada di sisi saya hari itu," ujar Ricken mengenang.
Banyak yang menyebut bahwa kesuksesan Dortmund malam itu tidak lepas dari keberhasilan Lambert --kini menangani Aston Villa-- mematikan Zidane. Maestro asal Prancis itu memang sempat menciptakan beberapa peluang, dan salah satu tendangannya membentur tiang, tetapi selebihnya nihil.
Susunan Pemain
Borussia Dortmund: Stefan Klos, Matthias Sammer, Juergen Kohler, Martin Kree, Stefan Reuter, Joerg Heinrich, Paul Lambert, Paulo Sousa, Andreas Moeller (Michael Zorc 89), Karl-Heinz Riedl (Heiko Herrlich 67), Stephane Chapuisat (Lars Ricken 70).
Juventus: Angelo Peruzzi, Sergio Porrini (Alessandro Del Piero 46), Ciro Ferrara, Paolo Montero, Mark Iuliano, Didier Deschamps, Angelo Di Livio, Vladimir Jugovic, Zinedine Zidane, Alen Boksic (Alessio Tacchinardi 88), Christian Vieri (Nicola Amoruso 73).
(roz/a2s)