Spanduk Greenpeace Masuk Stadion, Basel Didenda Rp 461 juta

Spanduk Greenpeace Masuk Stadion, Basel Didenda Rp 461 juta

- Sepakbola
Jumat, 18 Okt 2013 11:13 WIB
REUTERS/Arnd Wiegmann
Nyon - Sebuah spanduk raksasa dari organisasi Greenpeace sempat menghebohkan pertandingan Liga Champions dua minggu lalu. Klub tuan rumah, Basel, pun dijatuhi denda oleh UEFA.

Denda itu sebesar 30 ribu euro atau sekitar Rp 461 juta. UEFA menghukum Basel karena sebagai tuan rumah dianggap tak bisa mengorganisir pertandingan kala mereka menjamu Schalke 04 di laga Liga Champions Grup E pada 1 Oktober lalu.

Laga di Stadion St Jacob Park itu heboh saat pertandingan baru berjalan lima menit. Empat orang yang mengenakan pakaian senada berwarna oranye dan memakai helm meluncur dari atap stadion dengan tali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat orang itu, yang kemudian diketahui sebagai aktivis Grenpeace, sekaligus membentangkan spanduk raksasa bertuliskan "Gazprom, don't foul the Arctic" dan "Free the Arctic 30". Meski demikian pertandingan tetap berjalan hingga waktu normal. [Baca artikel soal ini di sini]

Gazprom memang sedang getol menanamkan uang di sepakbola. Perusahaan energi dari Rusia dengan bisnis utama gas bumi itu menjadi sponsor Schalke, Red Star Belgrade, dan Chelsea. Gazprom juga tercatat sebagai pemilik klub Rusia Zenit St. Petersburg dan Chelsea. Perusahan itu juga mendukung Liga Champions.

Nah, para aktivis Greenpeace itu menolak langkah Gazprom yang mengeksplorasi Kutub Utara. Pihak berwajib Rusia menangkap 30 anggioa yang memasuki salah satu instalasi milik Gazprom, Prirazlomnaya, pada 18 September.

Komisi Disiplin UEFA juga mengumumkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan kepada pemain Celtic, Scott Brown. Dia diganjar kartu merah saat Celtic menghadapi Barcelona pada Grup H. Dia diusir keluar lapangan setelah melanggar Neymar pada babak kedua saat kedudukan tertinggal 0-1 oleh Barca.

(fem/a2s)

Hide Ads