Setelah lebih dari sebulan jeda, Liga Champions dimulai lagi. Lomba untuk mencapai Stadion Da Luz, tempat final dihelat, berlangsung lagi. Beberapa klub raksasa langsung baku hantam.
Manchester City akan menjamu Barcelona, AC Milan akan menjamu Atletico Madrid, sementara Arsenal bertemu Bayern Munich. Satu laga lainnya pekan ini akan mempertemukan Bayer Leverkusen dan Paris Saint-Germain.
City, yang pencapaiannya musim ini melangkahi pencapaian mereka di Liga Champions dalam dua musim terakhir, tidak bisa dipandang sebelah mata. Setidaknya The Citizens sudah membuktikan bahwa mereka mampu mengalahkan Bayern --si juara bertahan-- di Allianz Arena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka, jadilah kini Barca ujian selanjutnya untuk juara Premier League dua musim lalu itu. Yang patut diwaspadai dari Los Cules adalah Lionel Messi, yang belakangan mulai menemukan sentuhan terbaiknya pasca-cedera.
Akhir pekan lalu, Messi mencetak dua gol kala Barca melumat Rayo Vallecano 6-0. Dengan tambahan dua gol tersebut, Messi melewati jumlah gol Alfredo di Stefano dan menyamai koleksi Raul Gonzalez dalam urusan pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol.
Tidak hanya itu, Neymar yang baru kembali dari pemulihan cedera engkel juga sudah mencetak gol. City jelas harus ekstra-waspada.
Arsenal Ujian untuk Bayern
Bayern boleh saja tampil brilian di liga domestik. Mereka kini tengah unggul 16 poin atas Bayer Leverkusen yang ada di posisi kedua. Mereka juga menorehkan catatan 13 kemenangan beruntun yang sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober 2013. Namun, tetap saja laga melawan Arsenal adalah laga yang berbeda.
Bayern tidak lupa bagaimana Arsenal nyaris menghabisi mereka di Allianz Arena musim kemarin. ""Pertandingan itu adalah tanda bahaya buat kami."
"Kami bermain dengan baik di London. Kami pikir, tidak akan ada yang terjadi di leg kedua. Tiba-tiba mereka unggul 2-0 dan masih ada beberapa menit tersisa."
"Ini menunjukkan bahwa segalanya bisa dengan cepat terjadi di Liga Champions. Kami akan mengingat itu," kata Philipp Lahm.
Di sisi lain, kapten Bayern itu bersyukur Arsenal bukanlah tipikal tim yang senang bermain bertahan ketika menghadapi tim besar. Lahm menyebut, biasanya menghadapi tim seperti itu akan menguntungkan Bayern.
"Saya berharap gaya main mereka tidak akan berbalik merugikan kami," lugasnya.
Di sisi lain, Arsenal meraih hasil positif atas Liverpool di Piala FA. Arsene Wenger menyebutnya sebagai respons bagus atas dua hasil kurang maksimal di liga --kalah telak dari Liverpool dan ditahan imbang tanpa gol oleh Manchester United di kandang sendiri.
"Kami menaruh respek kepada mereka terlalu banyak saat melakoni leg pertama (musim lalu), jadi laga menjadi terlalu mudah buat mereka. Mungkin kami belajar suatu hal dari pelajaran itu dan bakal bermain lebih baik kali ini," ujar bek Arsenal, Per Mertesacker.
Milan Dihadapkan pada Atletico yang Agresif
Kemenangan atas Bologna pada Jumat lalu diharapkan menjadi momentum bagus untuk AC Milan. Sementara buat Clarence Seedorf, ini adalah laga perdananya sebagai manajer di kancah Liga Champions.
Atletico, yang akan jadi lawan, sudah membuka banyak mata bahwa persaingan di Spanyol bukan hanya milik Barca ataupun Real Madrid. Atletico musim ini kerap menunjukkan agresivitas luar biasa, terutama kala menghadapi tim-tim besar.
Kalaupun ada torehan buruk dari Los Colchoneros belakangan ini, maka itu adalah ketika mereka disingkirkan Madrid dari Copa del Rey. Namun, setelahnya tim besutan Diego Simeone itu bangkit dan meraih kemenangan 3-0 atas Real Valladolid akhir pekan lalu. Atletico kini mengoleksi poin sama dengan Barca dan Madrid. Mereka bersaing ketat di tiga urutan teratas klasemen.
Seedorf sendiri tidak asing dengan Liga Champions. Sebagai pemain dia sudah pernah menjuarai turnamen ini dengan tiga klub berbeda; Ajax Amsterdam, Madrid, dan Milan.
"Ada DNA Milan di dalam tubuh saya. Itulah nilai yang ingin saya bangun dan saya sampaikan kepada tim, karena kami memiliki tanggung jawab, khususnya kepada para generasi muda yang menyaksikan kami: ini bukan hanya soal kemenangan, bukan cuma tentang bagaimana kami menang; bukan cuma soal persaingan, tapi juga bagaimana Anda berkompetisi," ujar pelatih berusia 37 tahun itu.
Leverkusen Sedang Terluka
Di tengah usaha mereka untuk mengejar Bayern di liga, Leverkusen malah kian tertinggal. Sebelum akhir pekan kemarin, Leverkusen sudah tertinggal jauh dari Bayern, yakni 13 poin. Leverkusen kemudian kalah 1-2 di tangan Schalke 04 dan jarak melebar menjadi 16 poin.
Manajer Leverkusen Sami Hyypia menyebut bahwa timnya bermain terlalu tegang pada laga melawan Schalke. Padahal, menurutnya, timnya tidak tampil buruk secara permainan.
"Kami tidak memanfaatkan peluang kami dengan baik, sementara Schalke berhasil memanfaatkannya," ucap Hyypia.
Di sisi lain, PSG justru sedang bagus. Zlatan Ibrahimovic dkk. belum terkalahkan dalam enam laga terakhir, di mana mereka meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Satu-satunya kabar buruk untuk PSG adalah mereka tidak akan diperkuat Edinson Cavani yang mengalami cedera hamstring serta bek Christopher Jallet. Sementara Leverkusen tidak akan diperkuat Emre Can lantaran akumulasi kartu dan Sebastian Boenisch yang mengalami cedera punggung.
Jadwal Babak Perdelapanfinal Liga Champions Pekan Ini
(Selasa, 18 Februari 2014 waktu setempat)
Manchester City vs Barcelona
Bayer Leverkusen vs Paris Saint-Germain
(Rabu, 19 Februari waktu setempat)
AC Milan vs Atletico Madrid
Arsenal vs Bayern Munich
(roz/mfi)











































