Final-final Tim Senegara di Liga Champions

Final-final Tim Senegara di Liga Champions

- Sepakbola
Rabu, 21 Mei 2014 11:51 WIB
Final-final Tim Senegara di Liga Champions
Jakarta - Tidak banyak final antara tim dari negara yang sam terjadi di Piala/Liga Champions. Berikut adalah sedikit highlight dari final-final tim senegara tersebut.

Dari 59 buah final yang ada, hanya lima di antaranya menghelat final antarsesama klub dari satu negara. Final pada musim 1999/2000, yang mempertemukan Real Madrid dan Valencia, jadi final pertama tim senegara.

Selanjutnya adalah Juventus vs AC Milan pada 2002/2003, Manchester United vs Chelsea pada 2007/2008 dan Borussia Dortmund vs Bayern Munich pada 2012/2013.

Musim ini, final antarsesama tim dari negara yang sama kembali terjadi. Real Madrid bertemu dengan Atletico Madrid. Madrid berusaha untuk meraih trofi ke-10 mereka, sementara Atletico berusaha mendapatkan trofi pertama mereka.

1. 1999/2000: Real Madrid vs Valencia

Sebagai final pertama yang mempertemukan dari dua negara yang sama, final musim ini bisa disebut berat sebelah. Valencia yang waktu itu jadi kuda hitam di Spanyol dan Eropa nyatanya tidak mampu mengimbangi kebesaran Madrid.

Madrid menang 3-0 pada pertandingan ini. Eks gelandang Liverpool, Steve McManaman, jadi pemain Inggris pertama yang sukses memenangi Liga Champions dengan klub dari luar negaranya.

Fernando Morientes membuat Madrid unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum McManaman dan Raul Gonzalez menyempurnakan kemenangan lewat dua gol di babak kedua.

Setelah musim ini, Valencia kembali melangkah ke final Liga Champions pada 2000/2001. Sial buat Los Ches, mereka kembali kalah, kali ini dari Bayern Munich.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas, Helguera, Campo, Karanka, Salgado (Hierro 85), Roberto Carlos, McManaman, Redondo, Raul, Anelka (Sanchis 80), Morientes (Savio 72).

Pelatih: Vicente del Bosque

Valencia: Canizares, Angloma, Djukic, Pellegrino, Gerardo (Ilie 69), Farinos, Mendieta, Kily Gonzalez, Gerard Lopez, Angulo, Claudio Lopez.

Pelatih: Hector Raul Cuper

Gol: Morientes 39', McManaman 67', Raul 75' (Madrid).

Arena: Stade de France, Saint Denis, Prancis.

1. 1999/2000: Real Madrid vs Valencia

Sebagai final pertama yang mempertemukan dari dua negara yang sama, final musim ini bisa disebut berat sebelah. Valencia yang waktu itu jadi kuda hitam di Spanyol dan Eropa nyatanya tidak mampu mengimbangi kebesaran Madrid.

Madrid menang 3-0 pada pertandingan ini. Eks gelandang Liverpool, Steve McManaman, jadi pemain Inggris pertama yang sukses memenangi Liga Champions dengan klub dari luar negaranya.

Fernando Morientes membuat Madrid unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum McManaman dan Raul Gonzalez menyempurnakan kemenangan lewat dua gol di babak kedua.

Setelah musim ini, Valencia kembali melangkah ke final Liga Champions pada 2000/2001. Sial buat Los Ches, mereka kembali kalah, kali ini dari Bayern Munich.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas, Helguera, Campo, Karanka, Salgado (Hierro 85), Roberto Carlos, McManaman, Redondo, Raul, Anelka (Sanchis 80), Morientes (Savio 72).

Pelatih: Vicente del Bosque

Valencia: Canizares, Angloma, Djukic, Pellegrino, Gerardo (Ilie 69), Farinos, Mendieta, Kily Gonzalez, Gerard Lopez, Angulo, Claudio Lopez.

Pelatih: Hector Raul Cuper

Gol: Morientes 39', McManaman 67', Raul 75' (Madrid).

Arena: Stade de France, Saint Denis, Prancis.

2. 2002/2003: Juventus vs AC Milan

Final pertama yang mempertemukan antara sesama tim Italia. Cukup alot untuk mencari pemenang dari pemenang laga ini, kendati Milan sempat mencetak gol lewat Andriy Shevchenko yang kemudian dianulir lantaran Rui Costa dianggap berada dalam posisi offside.

Di babak kedua, sundulan Antonio Conte sempat menerpa mistar gawang. Demikian juga dengan usaha dari Andrea Pirlo. Sampai 90 menit, tidak ada tim yang mencetak gol. Begitu pula sampai 120 menit.

Di babak adu penalti, tiga pemain Juventus, David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero gagal mengeksekusi penalti. Sementara dari kubu Milan, hanya Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze yang gagal.

Shevchenko, sebagai algojo terakhir, sukses menundukkan Gianluigi Buffon, dan Milan pun jadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Carlo Ancelotti sukses menjuarai Liga Champions sebagai pelatih.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon, Ferrara, Thuram, Montero, Tudor (Birindelli 42), Tacchinardi, Camoranesi (Conte 46), Davids (Zalayeta 65), Zambrotta, Del Piero, Trezeguet.

Pelatih: Marcello Lippi

AC Milan: Dida, Costacurta (Roque Junior 66), Nesta, Maldini, Kaladze, Gattuso, Pirlo (Serginho 71), Seedorf, Rui Costa (Ambrosini 87), Inzaghi, Shevchenko.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Adu penalti:

Juventus - Trezeguet (gagal), Birindelli (berhasil), Zalayeta (gagal), Montero (gagal), Del Piero (berhasil)
Milan - Serginho (berhasil), Seedorf (gagal), Kaladze (gagal), Nesta (berhasil), Shevchenko (berhasil)

Arena: Old Trafford, Manchester, Inggris.

2. 2002/2003: Juventus vs AC Milan

Final pertama yang mempertemukan antara sesama tim Italia. Cukup alot untuk mencari pemenang dari pemenang laga ini, kendati Milan sempat mencetak gol lewat Andriy Shevchenko yang kemudian dianulir lantaran Rui Costa dianggap berada dalam posisi offside.

Di babak kedua, sundulan Antonio Conte sempat menerpa mistar gawang. Demikian juga dengan usaha dari Andrea Pirlo. Sampai 90 menit, tidak ada tim yang mencetak gol. Begitu pula sampai 120 menit.

Di babak adu penalti, tiga pemain Juventus, David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero gagal mengeksekusi penalti. Sementara dari kubu Milan, hanya Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze yang gagal.

Shevchenko, sebagai algojo terakhir, sukses menundukkan Gianluigi Buffon, dan Milan pun jadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Carlo Ancelotti sukses menjuarai Liga Champions sebagai pelatih.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon, Ferrara, Thuram, Montero, Tudor (Birindelli 42), Tacchinardi, Camoranesi (Conte 46), Davids (Zalayeta 65), Zambrotta, Del Piero, Trezeguet.

Pelatih: Marcello Lippi

AC Milan: Dida, Costacurta (Roque Junior 66), Nesta, Maldini, Kaladze, Gattuso, Pirlo (Serginho 71), Seedorf, Rui Costa (Ambrosini 87), Inzaghi, Shevchenko.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Adu penalti:

Juventus - Trezeguet (gagal), Birindelli (berhasil), Zalayeta (gagal), Montero (gagal), Del Piero (berhasil)
Milan - Serginho (berhasil), Seedorf (gagal), Kaladze (gagal), Nesta (berhasil), Shevchenko (berhasil)

Arena: Old Trafford, Manchester, Inggris.

3. 2007/2008: Manchester United vs Chelsea

Ini adalah pertama kalinya sesama tim Inggris bentrok di final dan kedua kalinya final tim dari negara yang sesama ditentukan lewat adu penalti.

Manchester United unggul lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-26, sebelum Chelsea menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard di menit ke-45. Sukses menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir, The Blues seperti mendapatkan momentum. Mereka mendapatkan sejumlah peluang berbahaya di babak kedua.

Kendati demikian, Chelsea berkali-kali gagal menembus pertahanan United. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana Didier Drogba mendapatkan kartu merah akibat menampar wajah Nemanja Vidic.

Di babak adu penalti, Ronaldo gagal melakukan tugasnya dengan baik. Ini merepotkan United lantaran sampai penendang keempat Chelsea tidak ada yang gagal. United selamat ketika penendang kelima Chelsea, John Terry, terpeleset dan tendangannya membentur tiang gawang.

Kemenangan United kemudian ditentukan lewat penyelamatan Edwin van der Sar atas tendangan Nicolas Anelka. United meraih trofi Liga Champions ketiga dan menyempurnakan musim 2007/2008 dengan raihan double setelah sebelumnya sukses menjuarai Premier League

Susunan Pemain

Manchester United: Van der Sar, Ferdinand, Vidic, Brown (Anderson 120), Evra, Hargreaves, Carrick, Scholes (Giggs 87), Ronaldo, Tevez, Rooney (Nani 101).

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Chelsea: Cech, Terry, Carvalho, Essien, Ashley Cole, Makelele (Belletti 120), Ballack, Lampard, Joe Cole (Anelka 99), Malouda (Kalou 92), Drogba.

Pelatih: Avram Grant

Gol: Ronaldo 26' (United); Lampard 45' (Chelsea).

Adu Penalti:

Manchester United - Tevez (berhasil), Carrick (berhasil), Ronaldo (gagal), Hargreaves (berhasil), Nani (berhasil), Anderson (berhasil), Giggs (berhasil).

Chelsea - Ballack (berhasil), Belletti (berhasil), Lampard (berhasil), Ashley Cole (berhasil), Terry (gagal), Kalou (berhasil), Anelka (gagal).

Arena: Luzhniki, Moskow, Rusia.

3. 2007/2008: Manchester United vs Chelsea

Ini adalah pertama kalinya sesama tim Inggris bentrok di final dan kedua kalinya final tim dari negara yang sesama ditentukan lewat adu penalti.

Manchester United unggul lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-26, sebelum Chelsea menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard di menit ke-45. Sukses menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir, The Blues seperti mendapatkan momentum. Mereka mendapatkan sejumlah peluang berbahaya di babak kedua.

Kendati demikian, Chelsea berkali-kali gagal menembus pertahanan United. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana Didier Drogba mendapatkan kartu merah akibat menampar wajah Nemanja Vidic.

Di babak adu penalti, Ronaldo gagal melakukan tugasnya dengan baik. Ini merepotkan United lantaran sampai penendang keempat Chelsea tidak ada yang gagal. United selamat ketika penendang kelima Chelsea, John Terry, terpeleset dan tendangannya membentur tiang gawang.

Kemenangan United kemudian ditentukan lewat penyelamatan Edwin van der Sar atas tendangan Nicolas Anelka. United meraih trofi Liga Champions ketiga dan menyempurnakan musim 2007/2008 dengan raihan double setelah sebelumnya sukses menjuarai Premier League

Susunan Pemain

Manchester United: Van der Sar, Ferdinand, Vidic, Brown (Anderson 120), Evra, Hargreaves, Carrick, Scholes (Giggs 87), Ronaldo, Tevez, Rooney (Nani 101).

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Chelsea: Cech, Terry, Carvalho, Essien, Ashley Cole, Makelele (Belletti 120), Ballack, Lampard, Joe Cole (Anelka 99), Malouda (Kalou 92), Drogba.

Pelatih: Avram Grant

Gol: Ronaldo 26' (United); Lampard 45' (Chelsea).

Adu Penalti:

Manchester United - Tevez (berhasil), Carrick (berhasil), Ronaldo (gagal), Hargreaves (berhasil), Nani (berhasil), Anderson (berhasil), Giggs (berhasil).

Chelsea - Ballack (berhasil), Belletti (berhasil), Lampard (berhasil), Ashley Cole (berhasil), Terry (gagal), Kalou (berhasil), Anelka (gagal).

Arena: Luzhniki, Moskow, Rusia.

4. 2012/2013: Bayern Munich vs Borussia Dortmund

Ini adalah puncak persaingan antara Bayern dan Dortmund selama beberapa musim terakhir. Bayern boleh kesal karena Dortmund mulai mengganggu dominasi mereka lantaran selalu menjuarai Bundesliga selama dua musim berurutan.

Beberapa waktu sebelum laga final ini dihelat, Bayern mengumumkan bahwa mereka sudah pasti mendatangkan jagoan Dortmund, Mario Goetze, untuk musim 2013/2014. Pada kelanjutannya, Goetze tidak main di final karena (dikabarkan) cedera.

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama dan Dortmund tidak ragu-ragu menekan pertahanan Bayern. Di sisi lain, Roman Weidenfeller beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Bayern.

Gol baru terjadi di babak kedua. Mario Mandzukic membawa Bayern unggul lebih dulu di menit ke-60 lewat tendangan kaki kirinya, sebelum Ilkay Guendogan menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-68. Penalti tersebut diberikan setelah Dante melakukan n terhadap Marco Reus.

Semenit sebelum pertandingan tuntas, Arjen Robben sukses membuat pendukung Bayern bersorak. Passing dari Frank Ribery diselesaikan gelandang asal Belanda tersebut dengan tendangan kaki kiri. Bayern menang 2-1.

Kesuksesan ini menyempurnakan musim Bayern. Mereka sukses menggabungkan trofi Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Kemenangan ini juga menjadi perpisahan yang manis untuk pelatih Die Roten, Jupp Heynckes.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Guendogan, Bender (Sahin 90), Blaszczykowski (Schieber 90), Grosskreutz, Reus, Lewandowski.

Pelatih: Juergen Klopp

Bayern Munich: Neuer, Dante, Boateng, Lahm, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Ribery (Luiz Gustavo 90), Mueller, Mandzukic (Gomez 90).

Pelatih: Jupp Heynckes

Gol: Guendogan 68' (Dortmund); Mandzukic 60', Robben 89' (Bayern).

Arena: Wembley, London, Inggris.

4. 2012/2013: Bayern Munich vs Borussia Dortmund

Ini adalah puncak persaingan antara Bayern dan Dortmund selama beberapa musim terakhir. Bayern boleh kesal karena Dortmund mulai mengganggu dominasi mereka lantaran selalu menjuarai Bundesliga selama dua musim berurutan.

Beberapa waktu sebelum laga final ini dihelat, Bayern mengumumkan bahwa mereka sudah pasti mendatangkan jagoan Dortmund, Mario Goetze, untuk musim 2013/2014. Pada kelanjutannya, Goetze tidak main di final karena (dikabarkan) cedera.

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama dan Dortmund tidak ragu-ragu menekan pertahanan Bayern. Di sisi lain, Roman Weidenfeller beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Bayern.

Gol baru terjadi di babak kedua. Mario Mandzukic membawa Bayern unggul lebih dulu di menit ke-60 lewat tendangan kaki kirinya, sebelum Ilkay Guendogan menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-68. Penalti tersebut diberikan setelah Dante melakukan n terhadap Marco Reus.

Semenit sebelum pertandingan tuntas, Arjen Robben sukses membuat pendukung Bayern bersorak. Passing dari Frank Ribery diselesaikan gelandang asal Belanda tersebut dengan tendangan kaki kiri. Bayern menang 2-1.

Kesuksesan ini menyempurnakan musim Bayern. Mereka sukses menggabungkan trofi Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Kemenangan ini juga menjadi perpisahan yang manis untuk pelatih Die Roten, Jupp Heynckes.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Guendogan, Bender (Sahin 90), Blaszczykowski (Schieber 90), Grosskreutz, Reus, Lewandowski.

Pelatih: Juergen Klopp

Bayern Munich: Neuer, Dante, Boateng, Lahm, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Ribery (Luiz Gustavo 90), Mueller, Mandzukic (Gomez 90).

Pelatih: Jupp Heynckes

Gol: Guendogan 68' (Dortmund); Mandzukic 60', Robben 89' (Bayern).

Arena: Wembley, London, Inggris.

5. 2013/2014: Real Madrid vs Atletico Madrid

Madrid begitu trengginas di Liga Champions musim ini dan mampu menyingkirkan Bayern Munich tanpa membuat si juara bertahan mencetak gol. Los Blancos menang 5-0 secara aggregat atas Bayern di semifinal.

Di sisi lain, Atletico menjadi tim yang alot. Kealotan mereka mampu mengantarkan mereka melangkah jauh, termasuk membuat tim-tim besar seperti Barcelona dan Chelsea bertekuk lutut.

Jangan lupa, Atletico musim ini juga punya catatan menyingkirkan para mantan juara Liga Champions: AC Milan di perdelapanfinal, Barcelona di perempatfinal, dan Chelsea di semifinal.

Arena: Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.

5. 2013/2014: Real Madrid vs Atletico Madrid

Madrid begitu trengginas di Liga Champions musim ini dan mampu menyingkirkan Bayern Munich tanpa membuat si juara bertahan mencetak gol. Los Blancos menang 5-0 secara aggregat atas Bayern di semifinal.

Di sisi lain, Atletico menjadi tim yang alot. Kealotan mereka mampu mengantarkan mereka melangkah jauh, termasuk membuat tim-tim besar seperti Barcelona dan Chelsea bertekuk lutut.

Jangan lupa, Atletico musim ini juga punya catatan menyingkirkan para mantan juara Liga Champions: AC Milan di perdelapanfinal, Barcelona di perempatfinal, dan Chelsea di semifinal.

Arena: Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.
Halaman 2 dari 12
Sebagai final pertama yang mempertemukan dari dua negara yang sama, final musim ini bisa disebut berat sebelah. Valencia yang waktu itu jadi kuda hitam di Spanyol dan Eropa nyatanya tidak mampu mengimbangi kebesaran Madrid.

Madrid menang 3-0 pada pertandingan ini. Eks gelandang Liverpool, Steve McManaman, jadi pemain Inggris pertama yang sukses memenangi Liga Champions dengan klub dari luar negaranya.

Fernando Morientes membuat Madrid unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum McManaman dan Raul Gonzalez menyempurnakan kemenangan lewat dua gol di babak kedua.

Setelah musim ini, Valencia kembali melangkah ke final Liga Champions pada 2000/2001. Sial buat Los Ches, mereka kembali kalah, kali ini dari Bayern Munich.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas, Helguera, Campo, Karanka, Salgado (Hierro 85), Roberto Carlos, McManaman, Redondo, Raul, Anelka (Sanchis 80), Morientes (Savio 72).

Pelatih: Vicente del Bosque

Valencia: Canizares, Angloma, Djukic, Pellegrino, Gerardo (Ilie 69), Farinos, Mendieta, Kily Gonzalez, Gerard Lopez, Angulo, Claudio Lopez.

Pelatih: Hector Raul Cuper

Gol: Morientes 39', McManaman 67', Raul 75' (Madrid).

Arena: Stade de France, Saint Denis, Prancis.

Sebagai final pertama yang mempertemukan dari dua negara yang sama, final musim ini bisa disebut berat sebelah. Valencia yang waktu itu jadi kuda hitam di Spanyol dan Eropa nyatanya tidak mampu mengimbangi kebesaran Madrid.

Madrid menang 3-0 pada pertandingan ini. Eks gelandang Liverpool, Steve McManaman, jadi pemain Inggris pertama yang sukses memenangi Liga Champions dengan klub dari luar negaranya.

Fernando Morientes membuat Madrid unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum McManaman dan Raul Gonzalez menyempurnakan kemenangan lewat dua gol di babak kedua.

Setelah musim ini, Valencia kembali melangkah ke final Liga Champions pada 2000/2001. Sial buat Los Ches, mereka kembali kalah, kali ini dari Bayern Munich.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas, Helguera, Campo, Karanka, Salgado (Hierro 85), Roberto Carlos, McManaman, Redondo, Raul, Anelka (Sanchis 80), Morientes (Savio 72).

Pelatih: Vicente del Bosque

Valencia: Canizares, Angloma, Djukic, Pellegrino, Gerardo (Ilie 69), Farinos, Mendieta, Kily Gonzalez, Gerard Lopez, Angulo, Claudio Lopez.

Pelatih: Hector Raul Cuper

Gol: Morientes 39', McManaman 67', Raul 75' (Madrid).

Arena: Stade de France, Saint Denis, Prancis.

Final pertama yang mempertemukan antara sesama tim Italia. Cukup alot untuk mencari pemenang dari pemenang laga ini, kendati Milan sempat mencetak gol lewat Andriy Shevchenko yang kemudian dianulir lantaran Rui Costa dianggap berada dalam posisi offside.

Di babak kedua, sundulan Antonio Conte sempat menerpa mistar gawang. Demikian juga dengan usaha dari Andrea Pirlo. Sampai 90 menit, tidak ada tim yang mencetak gol. Begitu pula sampai 120 menit.

Di babak adu penalti, tiga pemain Juventus, David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero gagal mengeksekusi penalti. Sementara dari kubu Milan, hanya Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze yang gagal.

Shevchenko, sebagai algojo terakhir, sukses menundukkan Gianluigi Buffon, dan Milan pun jadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Carlo Ancelotti sukses menjuarai Liga Champions sebagai pelatih.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon, Ferrara, Thuram, Montero, Tudor (Birindelli 42), Tacchinardi, Camoranesi (Conte 46), Davids (Zalayeta 65), Zambrotta, Del Piero, Trezeguet.

Pelatih: Marcello Lippi

AC Milan: Dida, Costacurta (Roque Junior 66), Nesta, Maldini, Kaladze, Gattuso, Pirlo (Serginho 71), Seedorf, Rui Costa (Ambrosini 87), Inzaghi, Shevchenko.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Adu penalti:

Juventus - Trezeguet (gagal), Birindelli (berhasil), Zalayeta (gagal), Montero (gagal), Del Piero (berhasil)
Milan - Serginho (berhasil), Seedorf (gagal), Kaladze (gagal), Nesta (berhasil), Shevchenko (berhasil)

Arena: Old Trafford, Manchester, Inggris.

Final pertama yang mempertemukan antara sesama tim Italia. Cukup alot untuk mencari pemenang dari pemenang laga ini, kendati Milan sempat mencetak gol lewat Andriy Shevchenko yang kemudian dianulir lantaran Rui Costa dianggap berada dalam posisi offside.

Di babak kedua, sundulan Antonio Conte sempat menerpa mistar gawang. Demikian juga dengan usaha dari Andrea Pirlo. Sampai 90 menit, tidak ada tim yang mencetak gol. Begitu pula sampai 120 menit.

Di babak adu penalti, tiga pemain Juventus, David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero gagal mengeksekusi penalti. Sementara dari kubu Milan, hanya Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze yang gagal.

Shevchenko, sebagai algojo terakhir, sukses menundukkan Gianluigi Buffon, dan Milan pun jadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya Carlo Ancelotti sukses menjuarai Liga Champions sebagai pelatih.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon, Ferrara, Thuram, Montero, Tudor (Birindelli 42), Tacchinardi, Camoranesi (Conte 46), Davids (Zalayeta 65), Zambrotta, Del Piero, Trezeguet.

Pelatih: Marcello Lippi

AC Milan: Dida, Costacurta (Roque Junior 66), Nesta, Maldini, Kaladze, Gattuso, Pirlo (Serginho 71), Seedorf, Rui Costa (Ambrosini 87), Inzaghi, Shevchenko.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Adu penalti:

Juventus - Trezeguet (gagal), Birindelli (berhasil), Zalayeta (gagal), Montero (gagal), Del Piero (berhasil)
Milan - Serginho (berhasil), Seedorf (gagal), Kaladze (gagal), Nesta (berhasil), Shevchenko (berhasil)

Arena: Old Trafford, Manchester, Inggris.

Ini adalah pertama kalinya sesama tim Inggris bentrok di final dan kedua kalinya final tim dari negara yang sesama ditentukan lewat adu penalti.

Manchester United unggul lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-26, sebelum Chelsea menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard di menit ke-45. Sukses menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir, The Blues seperti mendapatkan momentum. Mereka mendapatkan sejumlah peluang berbahaya di babak kedua.

Kendati demikian, Chelsea berkali-kali gagal menembus pertahanan United. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana Didier Drogba mendapatkan kartu merah akibat menampar wajah Nemanja Vidic.

Di babak adu penalti, Ronaldo gagal melakukan tugasnya dengan baik. Ini merepotkan United lantaran sampai penendang keempat Chelsea tidak ada yang gagal. United selamat ketika penendang kelima Chelsea, John Terry, terpeleset dan tendangannya membentur tiang gawang.

Kemenangan United kemudian ditentukan lewat penyelamatan Edwin van der Sar atas tendangan Nicolas Anelka. United meraih trofi Liga Champions ketiga dan menyempurnakan musim 2007/2008 dengan raihan double setelah sebelumnya sukses menjuarai Premier League

Susunan Pemain

Manchester United: Van der Sar, Ferdinand, Vidic, Brown (Anderson 120), Evra, Hargreaves, Carrick, Scholes (Giggs 87), Ronaldo, Tevez, Rooney (Nani 101).

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Chelsea: Cech, Terry, Carvalho, Essien, Ashley Cole, Makelele (Belletti 120), Ballack, Lampard, Joe Cole (Anelka 99), Malouda (Kalou 92), Drogba.

Pelatih: Avram Grant

Gol: Ronaldo 26' (United); Lampard 45' (Chelsea).

Adu Penalti:

Manchester United - Tevez (berhasil), Carrick (berhasil), Ronaldo (gagal), Hargreaves (berhasil), Nani (berhasil), Anderson (berhasil), Giggs (berhasil).

Chelsea - Ballack (berhasil), Belletti (berhasil), Lampard (berhasil), Ashley Cole (berhasil), Terry (gagal), Kalou (berhasil), Anelka (gagal).

Arena: Luzhniki, Moskow, Rusia.

Ini adalah pertama kalinya sesama tim Inggris bentrok di final dan kedua kalinya final tim dari negara yang sesama ditentukan lewat adu penalti.

Manchester United unggul lebih dulu lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-26, sebelum Chelsea menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard di menit ke-45. Sukses menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir, The Blues seperti mendapatkan momentum. Mereka mendapatkan sejumlah peluang berbahaya di babak kedua.

Kendati demikian, Chelsea berkali-kali gagal menembus pertahanan United. Laga akhirnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana Didier Drogba mendapatkan kartu merah akibat menampar wajah Nemanja Vidic.

Di babak adu penalti, Ronaldo gagal melakukan tugasnya dengan baik. Ini merepotkan United lantaran sampai penendang keempat Chelsea tidak ada yang gagal. United selamat ketika penendang kelima Chelsea, John Terry, terpeleset dan tendangannya membentur tiang gawang.

Kemenangan United kemudian ditentukan lewat penyelamatan Edwin van der Sar atas tendangan Nicolas Anelka. United meraih trofi Liga Champions ketiga dan menyempurnakan musim 2007/2008 dengan raihan double setelah sebelumnya sukses menjuarai Premier League

Susunan Pemain

Manchester United: Van der Sar, Ferdinand, Vidic, Brown (Anderson 120), Evra, Hargreaves, Carrick, Scholes (Giggs 87), Ronaldo, Tevez, Rooney (Nani 101).

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Chelsea: Cech, Terry, Carvalho, Essien, Ashley Cole, Makelele (Belletti 120), Ballack, Lampard, Joe Cole (Anelka 99), Malouda (Kalou 92), Drogba.

Pelatih: Avram Grant

Gol: Ronaldo 26' (United); Lampard 45' (Chelsea).

Adu Penalti:

Manchester United - Tevez (berhasil), Carrick (berhasil), Ronaldo (gagal), Hargreaves (berhasil), Nani (berhasil), Anderson (berhasil), Giggs (berhasil).

Chelsea - Ballack (berhasil), Belletti (berhasil), Lampard (berhasil), Ashley Cole (berhasil), Terry (gagal), Kalou (berhasil), Anelka (gagal).

Arena: Luzhniki, Moskow, Rusia.

Ini adalah puncak persaingan antara Bayern dan Dortmund selama beberapa musim terakhir. Bayern boleh kesal karena Dortmund mulai mengganggu dominasi mereka lantaran selalu menjuarai Bundesliga selama dua musim berurutan.

Beberapa waktu sebelum laga final ini dihelat, Bayern mengumumkan bahwa mereka sudah pasti mendatangkan jagoan Dortmund, Mario Goetze, untuk musim 2013/2014. Pada kelanjutannya, Goetze tidak main di final karena (dikabarkan) cedera.

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama dan Dortmund tidak ragu-ragu menekan pertahanan Bayern. Di sisi lain, Roman Weidenfeller beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Bayern.

Gol baru terjadi di babak kedua. Mario Mandzukic membawa Bayern unggul lebih dulu di menit ke-60 lewat tendangan kaki kirinya, sebelum Ilkay Guendogan menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-68. Penalti tersebut diberikan setelah Dante melakukan n terhadap Marco Reus.

Semenit sebelum pertandingan tuntas, Arjen Robben sukses membuat pendukung Bayern bersorak. Passing dari Frank Ribery diselesaikan gelandang asal Belanda tersebut dengan tendangan kaki kiri. Bayern menang 2-1.

Kesuksesan ini menyempurnakan musim Bayern. Mereka sukses menggabungkan trofi Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Kemenangan ini juga menjadi perpisahan yang manis untuk pelatih Die Roten, Jupp Heynckes.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Guendogan, Bender (Sahin 90), Blaszczykowski (Schieber 90), Grosskreutz, Reus, Lewandowski.

Pelatih: Juergen Klopp

Bayern Munich: Neuer, Dante, Boateng, Lahm, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Ribery (Luiz Gustavo 90), Mueller, Mandzukic (Gomez 90).

Pelatih: Jupp Heynckes

Gol: Guendogan 68' (Dortmund); Mandzukic 60', Robben 89' (Bayern).

Arena: Wembley, London, Inggris.

Ini adalah puncak persaingan antara Bayern dan Dortmund selama beberapa musim terakhir. Bayern boleh kesal karena Dortmund mulai mengganggu dominasi mereka lantaran selalu menjuarai Bundesliga selama dua musim berurutan.

Beberapa waktu sebelum laga final ini dihelat, Bayern mengumumkan bahwa mereka sudah pasti mendatangkan jagoan Dortmund, Mario Goetze, untuk musim 2013/2014. Pada kelanjutannya, Goetze tidak main di final karena (dikabarkan) cedera.

Pertandingan berjalan ketat di babak pertama dan Dortmund tidak ragu-ragu menekan pertahanan Bayern. Di sisi lain, Roman Weidenfeller beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Bayern.

Gol baru terjadi di babak kedua. Mario Mandzukic membawa Bayern unggul lebih dulu di menit ke-60 lewat tendangan kaki kirinya, sebelum Ilkay Guendogan menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-68. Penalti tersebut diberikan setelah Dante melakukan n terhadap Marco Reus.

Semenit sebelum pertandingan tuntas, Arjen Robben sukses membuat pendukung Bayern bersorak. Passing dari Frank Ribery diselesaikan gelandang asal Belanda tersebut dengan tendangan kaki kiri. Bayern menang 2-1.

Kesuksesan ini menyempurnakan musim Bayern. Mereka sukses menggabungkan trofi Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Kemenangan ini juga menjadi perpisahan yang manis untuk pelatih Die Roten, Jupp Heynckes.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Guendogan, Bender (Sahin 90), Blaszczykowski (Schieber 90), Grosskreutz, Reus, Lewandowski.

Pelatih: Juergen Klopp

Bayern Munich: Neuer, Dante, Boateng, Lahm, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Ribery (Luiz Gustavo 90), Mueller, Mandzukic (Gomez 90).

Pelatih: Jupp Heynckes

Gol: Guendogan 68' (Dortmund); Mandzukic 60', Robben 89' (Bayern).

Arena: Wembley, London, Inggris.

Madrid begitu trengginas di Liga Champions musim ini dan mampu menyingkirkan Bayern Munich tanpa membuat si juara bertahan mencetak gol. Los Blancos menang 5-0 secara aggregat atas Bayern di semifinal.

Di sisi lain, Atletico menjadi tim yang alot. Kealotan mereka mampu mengantarkan mereka melangkah jauh, termasuk membuat tim-tim besar seperti Barcelona dan Chelsea bertekuk lutut.

Jangan lupa, Atletico musim ini juga punya catatan menyingkirkan para mantan juara Liga Champions: AC Milan di perdelapanfinal, Barcelona di perempatfinal, dan Chelsea di semifinal.

Arena: Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.

Madrid begitu trengginas di Liga Champions musim ini dan mampu menyingkirkan Bayern Munich tanpa membuat si juara bertahan mencetak gol. Los Blancos menang 5-0 secara aggregat atas Bayern di semifinal.

Di sisi lain, Atletico menjadi tim yang alot. Kealotan mereka mampu mengantarkan mereka melangkah jauh, termasuk membuat tim-tim besar seperti Barcelona dan Chelsea bertekuk lutut.

Jangan lupa, Atletico musim ini juga punya catatan menyingkirkan para mantan juara Liga Champions: AC Milan di perdelapanfinal, Barcelona di perempatfinal, dan Chelsea di semifinal.

Arena: Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.

(roz/cas)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads