Diego Simeone mengatakan, keberhasilan Atletico Madrid menjuarai La Liga dan melangkah ke final Liga Champions adalah buah kerja keras mereka selama ini.
Simeone ditunjuk menjadi manajer Atletico dua setengah tahun silam. Musim itu memang bukan musim yang luar biasa untuk Atletico di La Liga. Tapi, Simeone mampu mengangkat mereka dan akhirnya membawa Los Colchoneros finis di urutan kelima klasemen.
Tapi, hebatnya, Simeone mampu mempersembahkan trofi Liga Europa di akhir musim 2011/2012. Membuat musim Atletico berakhir dalam titik tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelak, keberhasilan Simeone berlanjut dengan Copa del Rey 2012/2013 dan terakhir, tentu saja, La Liga 2013/2014.
"Ini adalah buah dari kerja keras yang kami lakukan selama hampir tiga tahun terakhir," ujar Simeone di situs resmi UEFA.
"Kami masih memiliki kerendahan hati yang sama, juga etos kerja yang sama. Mulai dari penyerang sampai penjaga gawang, tim ini tahu bagaimana caranya bermain untuk bisa sukses."
"Tim ini juga tahu bagaimana caranya menunjukkan kekuatan dan menyembunyikan kelemahan, karena tentu kami punya kelemahan, kami berharap untuk tidak memperlihatkannya," kata Simeone.
Salah satu filosofi yang dianut Simeone digemakan kepada seluruh pemain. Manajer asal Argentina itu selalu menganggap bahwa tiap pertandingan jadi pertandingan terakhir mereka.
"Saya selalu berpikir mereka (direksi) akan memecat saya besok. Jadi saya hanya fokus pada kemenangan pada hari ini, karena ini adalah hari terakhir saya bersama klub. Saya selalu menanamkan filosfi ini kepada seluruh pemain," ujarnya kepada Four Four Two.
"Mereka paham bahwa tiap pertandingan adalah final," tambahnya.
Laga final Liga Champions akan dihelat Sabtu (24/5) mendatang di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal.
Ini adalah kali kelima Liga Champions menghelat final tim dari negara yang sama. Musim lalu, tercipta final antara sesama tim Jerman dengan Bayern Munich sukses menundukkan Borussia Dortmund 2-1.
(roz/krs)











































