Terry Soal Aksinya Saat Merayakan Kemenangan Chelsea di Final Liga Champions

Terry Soal Aksinya Saat Merayakan Kemenangan Chelsea di Final Liga Champions

- Sepakbola
Kamis, 02 Okt 2014 13:57 WIB
Terry Soal Aksinya Saat Merayakan Kemenangan Chelsea di Final Liga Champions
Getty Images/Lars Baron/Bongarts
Lisbon - Anda tentu ingat dua tahun lalu ketika John Terry tiba-tiba muncul di antara kerumunan pemain Chelsea yang akan menerima trofi Liga Champions. Terry akhirnya buka suara soal aksinya yang mendapat banyak kritik itu.

Terry tak bermain di final 2012 melawan Bayern Munich karena hukuman akumulasi kartu yang didapatnya di semifinal saat menghadapi Barcelona. Mau tak mau Terry harus melihat dari tribun perjuangan rekan-rekannya sampai memenangi adu penalti.

Lalu setelah itu seperti biasa para pemain Chelsea melakukan selebrasi dan tibalah saatnya penyerahan trofi 'Si Kuping Besar'. Terry yang tadinya rapi jali mengenakan setelan jas dan berdasi, tiba-tiba sudah berada di lapangan dan mengenakan seragam Chelsea lengkap dengan sepatu bola yang dikenakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya Terry bersama Frank Lampard sama-sama mengangkat trofi Liga Champions yang diberikan oleh Michel Platini. Aksi yang kemudian mendapat banyak kritik mengingat bek 33 tahun itu sama sekali tak berpeluh keringat di final.

Kemudian apa yang dilakukan Terry ini menjadi viral di dunia maya dan terus berlangsung hingga saat ini.

Usai laga kontra Sporting Lisbon dua hari lalu, Terry yang baru mencatatkan penampilan ke-100 di Liga Champions akhirnya mau menjelaskan apa yang jadi alasannya ikut ke panggung untuk menerima trofi.

"Jelas saja (aku ingin memenanginya lagi)," ujar Terry membuka wawancara dengan Telegraph.

"Malam terindah untuk klub dan aku tidak bermain di laga itu. Tapi aku bermain di final satu lagi (tahun 2008), dan aku merasa punya peranan besar (di tahun 2012), dan para pemain membuatku merasa jadi bagian penting dari itu. Anda lihat saja laga-laga sebelum itu, seperti saat melawan Napoli di babak 16 besar, dan laga-laga lain di mana aku memainkan peran penting di situ," sambungnya.

"Hanya karena itu aku, orang-orang langsung melihat dan mengatakan 'Dia tidak bermain di sana', orang-orang ingin selalu ikut campur dan mengutarakan pendapat mereka, tapi aku tahu aku punya peranan penting dalam perjalanan tim, seperti di ruang ganti dan juga di lapanga, jadi aku anggap diriku berandil dalam memenangi trofi itu."

"Orang-orang tidak ada yang membicarakan 10 pemain lain yang tidak bermain malam itu. Mungkin karena aku yang melakukan itu dan orang-orang tahu siapa aku," demikian dia.

(mrp/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads