Gol dan Blunder Oxlade-Chamberlain

Gol dan Blunder Oxlade-Chamberlain

- Sepakbola
Kamis, 26 Feb 2015 10:59 WIB
Gol dan Blunder Oxlade-Chamberlain
John Sibley/Reuters
London -

Mimpi buruk bagi Alex Oxlade-Chamberlain. Hanya tiga menit setelah mencetak gol balasan, Oxlade-Chamberlain justru menyebabkan gol ketiga AS Monaco yang sekaligus memperkecil peluang Arsenal lolos.

Pada pertandingan leg I babak 16 Besar di Emirates Stadium, Kamis (26/2/2015) dinihari WIB, Arsenal dipermalukan Monaco 1-3. Hasil yang mengejutkan mengingat The Gunners lebih difavoritkan dalam duel ini.

Tapi pada kenyataannya, walau memiliki penguasaan bola yang lebih oke Arsenal justru tampil buruk. Kurang dari satu jam laga berjalan, Arsenal tertinggal 0-2 lewat gol-gol Geoffrey Kondogbia dan Dimitar Berbatov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa injury time, Oxlade-Chamberlain menghidupkan asa tim London Utara itu setelah sepakannya dari luar kotak memperkecil skor menjadi 1-2. Akan tetapi, hanya beberapa saat kemudian gelandang Arsenal itu membuat kesalahan yang berakibat fatal.

Oxlade-Chamberlain terlalu lama menggocek bola sehingga bisa dirampas oleh Bernardo Silva. Monaco kemudian melakukan serangan balik, Yannick Ferreira-Carrraso meneruskan operan dengan sepakan yang membentur tiang jauh sebelum bola masuk ke gawang Arsenal.

Kesalahan ini membuat Oxlade-Chamberlain terpukul. Pesepakbola berusia 21 tahun itu menutupi wajahnya dengan kaus setelah tahu kesalahannya berujung gol untuk tim lawan. Di akhir laga, ia juga mendapat hiburan dari rekan setimnya Theo Walcott.

"Dia (Chamberlain) sangat kecewa tapi hal itu bisa terjadi ketika Anda kehilangan bola dengan jarak 70 meter dari gawang," sahut manajer Arsenal Arsene Wenger di situs resmi klub.

"Itu bukan berarti Anda mesti kebobolan, Anda toh memiliki beberapa pemain bertahan di belakang Anda," sesal dia.

Dengan situasi seperti ini, maka Arsenal terancam mentok lagi di babak 16 Besar mengingat mereka butuh kemenangan dengan selisih tiga gol di markas Monaco untuk maju ke perempatfinal.

Seandainya, gol Ferreira-Carraso tidak tercipta, maka niscaya Arsenal masih memiliki peluang lolos yang realitis. Karena kekalahan 1-2 akan membuat Arsenal 'hanya' butuh menang setidaknya 2-0.

"Kami memiliki peluang yang lebih kecil tapi seberapapun besarnya peluang itu kami akan mengejarnya. Kami butuh memulihkan dairi dari kekecewaan ini untuk mempersiapkan diri di pertandingan berikutnya," lugas Wenger.

(rin/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads