.webp)
Jan Oblak menjadi bintang ketika Atletico Madrid bermain imbang tanpa gol lawan Real Madrid dalam partai leg pertama perempatfinal Liga Champions.
Madrid sebenarnya tampil lebih dominan daripada Atletico dalam pertandingan El Derbi Madrileno di Vicente Calderon, Rabu (15/4/2015) dinihari WIB.
Situs UEFA mencatat bahwa Los Blancos unggul penguasaan bola 58%-42% atas Los Colchoneros. Tim tamu juga menebar 16 tembakan dengan delapan di antaranya menuju target, dengan tuan rumah cuma membuat dua tembakan tepat sasaran dari delapan percobaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu Anda selalu ingin bikin gol dan menang, tapi juga penting kami tidak kebobolan di kandang. Aku tak tahu siapa kini yang jadi favorit untuk lolos sekarang," kata Oblak seperti dikutip Reuters.
Opta mencatat bahwa sejak 2003 ketika melawan Partizan, baru kali ini lagi Madrid melepaskan delapan tembakan tepat sasaran tanpa bisa mengonversi satu pun jadi gol.
Sumber yang sama turut menyebut bahwa saat menghadapi sesama tim Spanyol di kompetisi antarklub Eropa, baru kali ini Madrid harus puas bermain 0-0.
Peran Oblak, yang baru musim panas lalu direkrut dari Benfica, tentu besar. Iker Casillas yang berdiri di bawah mistar gawang tim lawan pun mengakui.
"Saya pikir Oblak merupakan pemain terbaik di babak pertama. Saat itu kami layak mendapat hasil lebih baik, tapi ia fantastik," puji Casillas ketika diwawancara TVE.
Direktur Real Madrid Emilio Butragueno juga tak sungkan melayangkan pujian untuk kiper tim lawan. "Oblak bermain sensasional dan mencegah kami mengambil keuntungan menuju separuh pertandingan," kata Butragueno di situs resmi UEFA.
Hal ini melanjutkan performa oke Oblak saat turun menjadi kiper pengganti lawan Bayer Leverkusen di babak 16 besar lalu. Itu baru merupakan penampilan keduanya di Liga Champions untuk Atletico setelah sebelumnya tampil penuh ketika menghadapi Olympiakos. Sementara di La Liga, sejauh ini ia baru tampil empat kali yang juga merupakan jumlah penampilannya di ajang Copa del Rey musim ini.
(krs/krs)
