Barca dan Bayern akan saling sikut di semifinal untuk memperebutkan satu tiket ke final Liga Champions. Pertemuan ini adalah ulangan duel Liga Champions dua musim lalu di babak yang sama. Kala itu, Barca dipaksa menyerah dengan agregat yang mencolok, 0-7.
"Bayern kala itu punya akhir yang luar biasa pada musimnya dan situasi kami sebaliknya. Kami diterpa beberapa cedera, secara fisik tidak dalam kondisi terbaik, dan yang terjadi tidak selalu sesuai yang diinginkan," ucap Bartra soal pertemuan dua tahun lalu itu.
"Yang paling penting adalah belajar dari itu dan menjadi pemain yang lebih baik," imbuh pemain berusia 23 tahun itu.
Kini setelah dua tahun, kedua tim akan kembali bertemu. Tapi kali ini Barca dan Bayern menatap laga semifinal dalam tren yang berbeda.
Barca sedang dalam laju yang oke dan skuat yang fit sepenuhnya. Sebaliknya, Bayern baru saja tersingkir dari DFB-Pokal dan kehilangan Arjen Robben dan Robert Lewandowski yang cedera. Melihat situasi tersebut, gelandang Bayern, Xabi Alonso, menyebut kalau Barca lebih diunggulkan.
Namun Bartra tak sependapat dengan anggapan tersebut. Menurutnya, Bayern tetap tim kuat dan sulit dikalahkan.
"Bayern masih tetap tim yang kuat, kami punya respek untuk mereka. Kami ada dalam kondisi fisik yang lebih baik daripada dua tahun lalu, ketika kami tidak benar-benar ada di kondisi terbaik. Yang penting adalah kami sudah sejauh ini dan kami ada dalam kondisi bagus. Ini tidak akan mudah, tapi kami akan melakukan yang terbaik," lanjut Bartra.
"Di Eropa dan khususnya di semifinal, tidak ada favorit karena banyak yang yang bisa saja terjadi," katanya seperti dikutip Marca.
Barca akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan leg pertama pada 6 Mei mendatang.
(nds/raw)











































