Di stadion Narodowy, Warsawa, Kamis (28/5/2015) dinihari WIB, Dnipro dan Sevilla bertarung ketat. Empat gol tercipta di babak pertama di mana masing-masing tim mencetak dua.
Dnipro lebih dahulu unggul lewat sundulan Nicola Kalinic di menit ke-7. Namun Sevilla berbalik unggul melalui sepakan Gzegorz Krychowiak di menit ke-28 dan gol pertama Carlos Bacca pada menit ke-31.
Akan tetapi sebelum jeda pertandingan, tendangan bebas Ruslan Rotan membawa Dnipro kembali menyamakan skor. Sevilla lantas keluar sebagai pemenang setelah mencetak gol terakhir di partai ini melalui gol kedua Bacca di menit ke-73.
Secara statistik, Dnipro tertinggal dalam penguasaan bola dengan 38%-62%. Tapi soal ancaman kedua tim relatif seimbang. Dnipro punya empat tembakan tepat sasaran dari 12 upaya, sementara Sevilla mencatatkan lima tendangan on target dari 18 percobaan.
Soal kekalahan ini, Dnipro mengakui melakukan kesalahan yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Sevilla. Utamanya pada dua gol terakhir Sevilla yang dicetak Bacca.
Di gol pertama Bacca, Dnipro gagal menjaga pergerakan pemain asal Kolombia itu. Bacca lolos dari jebakan offside dan menerima umpan terobosan untuk kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Sementara pada gol keduanya, Bacca berdiri dalam posisi cukup bebas di antara dua bek tengah Dnipro. Setelah terjadi sebuah perebutan bola di depan kotak penalti Dnipro, Sevilla berhasil menguasai bola dan Vitolo mengirim umpan terobosan ke Bacca. Peluang itu dituntaskan sang penyerang dengan sempurna.
"Susah untuk mengatakan apa yang kurang dari kami malam ini, tapi kami bisa menyebut musim ini sebagai sebuah sukses. Kami tidak meraih trofi, tapi nyaris saja," kata kapten Dnipro, Ruslan Rotan, di situs resmi UEFA.
"Lawan kami mengambil keuntungan dari kesalahan-kesalahan kami dan kami membuat itu lebih banyak daripada Sevilla. Mereka tangguh, mereka baru saja memenangi Liga Europa untuk kedua kalinya secara beruntun."
"Mereka tidak membiarkan kami memainkan laga yang kami inginkan. Seringkali masalah kami adalah kami mundur terlalu dekat dengan gawang kami," imbuhnya.
"Kami mencetak gol dan kemudian mundur lalu kebobolan dua kali. Setelah itu kami menyamakan kedudukan, mengambil inisiatif lebih dahulu dan menyamakan skor."
"Babak kedua kami saling serang, tapi Sevilla mengambil keuntungan dari kesalahan kami. Pada akhirnya kami tidak punya kekuatan tersisa," demikian Rotan.
(Rifqi Ardita Widianto/Meylan Fredy Ismawan)