Tahun 2003 lalu, Buffon bersama Juventus menembus final Liga Champions. Bianconeri berhadapan dengan sesama tim dari Italia, AC Milan. Tapi Buffon gagal membawa Juve menjadi juara karena kalah adu penalti dari Milan.
Setelah 12 tahun, Buffon kembali lagi ke final Liga Champions. Juve akan menantang Barcelona di laga final yang akan digelar di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (6/6/2015) mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati penampilan terakhirnya di final tahun 2003 lalu berakhir dengan kekalahan, Buffon tak sepenuhnya menyesalinya. Kegagalan itu justru menambah semangat kiper 37 tahun itu untuk meraih gelar Liga Champions pertamanya.
"Saya melewatkan itu (piala kompetisi Eropa) dari rak saya. Tapi pada akhirnya, saya senang belum mendapatkannya karena saya punya motivasi bermain untuk sesuatu yang prestisius," ujar Buffon seperti dikutip Telegraph.
"Ini adalah pertandingan penting dalam hidup kami dan punya sejarah penting karena sudah 12 tahun sejak final melawan Milan. Final ini datang secara takterduga dan, tidak seperti dulu, sekarang kami bukan favorit."
"Saya selalu ingin memulai sebagai favorit, tapi kami punya senjata untuk membuat pekerjaan Barcelona menjadi kian sulit," lanjut kiper Italia itu.
"Jika kami tidak berhasil, itu akan jadi kekecewaan besar. Meski bukan favorit, kami ingin memenangi trofi ini dan kami akan masuk ke lapangan untuk bermain dan memastikan kami tidak akan menyesal," katanya.
(nds/mfi)