PSG bisa dibilang tak tersentuh di Liga Prancis musim ini. 25 pekan berlalu, mereka saat ini memimpin dengan nilai 69, unggul 24 angka dari AS Monaco yang ada di peringkat dua.
Jika dilihat dari hitung-hitungan semata, selisih 24 angka bisa saja hilang di 13 pekan tersisa. Tapi realistisnya hal itu sulit terjadi. Faktanya sejauh ini anak asuh Laurent Blanc saja belum terkalahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari catatan ini saja cukup sulit membayangkan PSG tiba-tiba tak bisa menang. Pada dasarnya, Les Parisiens punya skuat yang memang amat mumpuni dan secara mental sudah terbentuk untuk juara. Titel liga keempat secara beruntun di akhir musim pun diyakini tak akan sulit diwujudkan.
Dominasi PSG di liga ini membuat mereka bisa fokus sepenuhnya ke Liga Champions. Sejak kedatangan investor dari Qatar pada 2012, memang hanya gelar Liga Champions yang masih menghalangi PSG untuk menegaskan diri sebagai raksasa Eropa.
Di lain sisi hal ini menjadi kabar buruk untuk Chelsea. Dengan situasi yang dialami PSG saat ini, langkah anak-anak London barat untuk lolos ke perempatfinal jelas kian berat.
Berkaca pada pertemuan di dua musim terakhir, keduanya sudah selalu terlibat pertarungan ketat. Tercermin dari agregat yang selalu seimbang. Di musim 2013/2014, keduanya berimbang 3-3 dengan Chelsea lolos karena unggul gol tandang. Musim berikutnya gantian PSG yang lolos berbekal gol tandang, dengan skor lagi-lagi imbang 3-3.
"Kita melihat di dua tahun terakhir melawan PSG bahwa kedua pertemuannya berakhir imbang, satu kali kami lolos, di lain kesempatan kami tersingkir," kata bek Chelsea Cesar Azpilicueta dikutip Standard.
"Ini akan jadi pertemuan yang ketat. Mereka punya tim yang sangat bagus dan telah mendatangkan pemain bagus. Mereka semakin tangguh dan kami akan mencoba membuat segalanya sulit untuk mereka," tambahnya.
Chelsea sendiri cukup berharap bisa tampil oke di Liga Champions. Gelar juara akan memastikan mereka bisa ikut lagi di turnamen tersebut musim depan, mengingat untuk meraih tiket dari jalur Premier League cukup sulit.
Saat ini anak asuh Guus Hiddink masih tertahan di peringkat 13 klasemen, berjarak 17 angka dari empat besar yang merupakan zona Liga Champions. (raw/cas)