Selasa, 09 Feb 2016 18:41 WIB
Liga Champions
Roma Sudah Jadi Tim yang Berbeda, Madrid!
Foto: Michael Regan/Getty Images
Madrid - Real Madrid mendapatkan alarm menjelang laga melawan AS Roma di ajang Liga Champions. El Real diwanti-wanti Roma sudah menjadi tim yang berbeda.
Pertandingan leg I babak 16 besar Liga Champions antara Giallorossi melawan Madrid akan berlangsung di Stadio Olimpico, Kamis (18/2/2016) pekan depan.
Dalam lima pertandingan yang sudah dilakoni bersama pelatih baru, Luciano Spalletti, Roma memetik tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali menelan kekalahan.
Perbaikan penampilan Roma itu tampaknya diamati oleh eks pelatih I Lupi dan Madrid, Fabio Capello. Los Merengues pun lantas diperingatkan untuk terus berhati-hati agar bisa menuai hasil bagus.
"Madrid jelas merupakan tim favorit sebulan lalu. Tapi, ketenangan mereka berkurang. Hati-hati. Hati-hati, Hati-hati," kata Capello di Marca.
"Roma berbahaya dan Anda tak bisa berpikir itu akan menjadi laga yang mudah. Hati-hati pada Spalletti. Mereka memenangi tiga laga dan mengimplementasikan gaya bermain yang lain."
"Para pemain lebih percaya diri dan lebih percaya pada pelatih mereka. Mereka merupakan pelatih yang lebih terorganisir, salah satu yang memberikan pressing tinggi dan merebut bola kembali dengan lebih cepat. Mereka merupakan tim yang berbeda," imbuhnya. (cas/fem)
Pertandingan leg I babak 16 besar Liga Champions antara Giallorossi melawan Madrid akan berlangsung di Stadio Olimpico, Kamis (18/2/2016) pekan depan.
Dalam lima pertandingan yang sudah dilakoni bersama pelatih baru, Luciano Spalletti, Roma memetik tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali menelan kekalahan.
"Madrid jelas merupakan tim favorit sebulan lalu. Tapi, ketenangan mereka berkurang. Hati-hati. Hati-hati, Hati-hati," kata Capello di Marca.
"Roma berbahaya dan Anda tak bisa berpikir itu akan menjadi laga yang mudah. Hati-hati pada Spalletti. Mereka memenangi tiga laga dan mengimplementasikan gaya bermain yang lain."
"Para pemain lebih percaya diri dan lebih percaya pada pelatih mereka. Mereka merupakan pelatih yang lebih terorganisir, salah satu yang memberikan pressing tinggi dan merebut bola kembali dengan lebih cepat. Mereka merupakan tim yang berbeda," imbuhnya. (cas/fem)
