Pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (7/4/2016) dinihari WIB, PSG tertinggal lebih dulu oleh gol Kevin De Bruyne pada menit ke-38. Namun, berselang tiga menit, tim tuan rumah mampu menyamakan skor lewat gol Zlatan Ibrahimovic.
Gol Adrien Rabiot pada menit ke-59 membawa PSG berbalik memimpin 2-1. Akan tetapi, mereka gagal mempertahankan keunggulan tersebut. City mencetak gol penyama pada menit ke-72 lewat Fernandinho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua gol City memang tak lepas dari kesalahan pemain-pemain PSG. Gol pertama yang dicetak De Bruyne berawal dari kegagalan PSG mempertahankan bola di lini tengah. City mencuri bola dan melancarkan serangan balik kilat yang berujung gol.
Sementara itu, gol kedua yang dicetak Fernandinho adalah buah dari kurang sigapnya Serge Aurier dan Thiago Silva dalam mengantisipasi umpan silang dari Bacary Sagna. Bola liar kemudian disontek Fernandinho ke dalam gawang.
"Namun, kami juga menghadapi tim Manchester City yang sangat bagus, yang punya potensi sangat besar di lini serang," tutur Blanc.
PSG sebenarnya berpeluang besar untuk unggul lebih dulu. Namun, Ibrahimovic gagal memaksimalkan kesempatan lewat tendangan penalti. Eksekusinya bisa dibaca oleh Joe Hart.
"Kami seharusnya mencetak gol lebih dulu, tapi sayangnya kami tidak melakukan hal itu dan City yang membuka skor. Kami menyamakan kedudukan dan kami terlihat bagus di babak kedua, kemudian unggul, sebelum sebuah kesalahan lain membuat kami kebobolan gol kedua," kata Blanc.
Hasil imbang 2-2 kurang menguntungkan bagi PSG. Pada pertemuan kedua yang akan digelar di kandang City pada pekan depan, mereka harus menang atau bermain seri dengan skor lebih besar daripada 2-2 untuk lolos ke semifinal.
(mfi/rin)











































