PSG harus mengubur impiannya untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions setelah kalah 0-1 di kandang Manchester City di leg kedua babak perempatfinal, Rabu (13/4/2016) dinihari WIB. Dengan hasil tersebut, PSG tersingkir dengan agregat 2-3. Ini adalah kali keempat secara beruntun Les Parisiens terhenti di perempatfinal.
Usai kekalahan tersebut, Blanc menjadi sorotan. Dalam pertandingan melawan City di Etihad Stadium, Blanc menggunakan skema 3-5-2 yang tak biasa dipakai PSG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Silva menolak untuk mengkritik Blanc dan menepis anggapan kalau PSG perlu mengganti pelatih. Kapten PSG itu juga menilai kekalahan timnya bukan karena pergantian taktik.
"Tidak," ujar Silva kepada Le Parisien saat ditanya apakah PSG perlu pergantian pelatih, seperti dikutip dari ESPN FC. "Bahkan jika saya berpikir demikian, saya tidak akan mengatakannya."
"Tapi itu bukan masalah. Pelatih membuat keputusannya. Dia mengubah taktik tapi dia bicara soal itu dengan kami sebelumnya. Kami semua sepakat. Anda tidak seharusnya menilai kekalahan ini karena perubahan taktik," imbuh bek asal Brasil itu.
Dukungan juga ditunjukkan oleh Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi. Dia menilai usaha Blanc disulitkan oleh banyaknya pemain yang absen.
"Blanc mencoba segalanya, termasuk perjudian taktik. Kami kehilangan pertarungan ini di leg pertama. Dan kemudian kami punya beberapa alasan: pemain yang absen karena akumulasi kartu, pemain cedera, termasuk Thiago Motta di tengah pertandingan," ucap Al Khelaifi.
"Apakah ini akhir sebuah generasi? Tidak, saya pikir tidak begitu," katanya.
(nds/fem)











































