Simeone kembali harus menyaksikan timnya takluk di final Liga Champions oleh Madrid. Setelah dua musim lalu, Los Colchoneros lagi-lagi menelan kekalahan kala berduel di San Siro, Minggu (29/5/2016) dinihari WIB tadi.
Jika sebelumnya Atletico kalah 1-4 lewat babak tambahan, kini mereka takluk 3-5 di babak adu penalti setelah lebih dulu bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di babak kedua kami bisa saja menyamakan kedudukan dengan sangat cepat. Tapi niat kami sudah jelas," tambahnya.
Dua kali kalah di final oleh lawan yang sama, setelah berimbang selama 90 menit, Simeone lantas ditanya manakah yang lebih menyakitkan. Untuk diketahui, pada dua tahun lalu Atletico lebih dulu unggul di waktu normal sebelum Madrid menyamakan di masa injury time dan membalikkan keadaan di babak tambahan.
Sementara malam tadi mereka tertinggal lebih dulu sebelum menyamakan kedudukan di babak kedua, untuk kemudian kalah di babak tos-tosan. Simeone mengaku justru yang paling membuatnya merasa terluka bukanlah kekalahannya itu sendiri.
"Saya tak tahu kekalahan mana yang lebih menyakitkan. Yang sungguh menyakitkan bagi saya adalah melihat luka orang-orang yang telah membayar untuk datang ke sini," ujarnya.
"Saya merasa sedikit bertanggung jawab bahwa saya tak mampu memberikan apa yang mereka inginkan. Itulah yang sesungguhnya menyakitkan," demikian pelatih asal Argentina ini. (raw/fem)