De Boer Tak Mengerti Kenapa Inter Mudah Panik Saat Tertinggal

De Boer Tak Mengerti Kenapa Inter Mudah Panik Saat Tertinggal

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 16 Sep 2016 05:55 WIB
De Boer Tak Mengerti Kenapa Inter Mudah Panik Saat Tertinggal
Foto: Reuters / Giorgio Perottino
Milan - Inter Milan secara mengejutkan dikalahkan klub Israel di Liga Europa. Allenatore Inter, Frank de Boer, mengeluhkan ketidakmampuan timnya merespons ketertinggalan dengan baik.

Inter menelan kekalahan dari Hapoel Be'er Sheva di matchday 1 Liga Europa. Bermain di Giuseppe Meazza, Jumat (16/9/2016) dinihari WIB, Inter takluk 0-2 dari tamunya itu.

"Kami harus menganalisis pertandingan ini. Pertama, saya minta maaf kepada suporter yang datang ke stadion, karena kami tidak menang," ujar De Boer kepada Sky Sport Italia seperti dikutip dari Football Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kerap kehilangan bola terlalu mudah dan kami sangat ceroboh. Eder membentur mistar gawang dan di babak kedua, kami mengendalikan permainan, tapi di (gol) tendangan bebas, (Jeison) Murillo sedang di luar lapangan saat itu dan mereka menutup ruang kami untuk mencetak gol."

De Boer secara khusus menyoroti mental Inter dalam posisi tertinggal. Dia menyayangkan kegagalan timnya dalam memberi reaksi positif usai kebobolan lebih dulu.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Inter kemudian tertinggal di menit ke-54 setelah Miguel Vitor menjebol gawang Samir Handanovic. Dalam beberapa menit setelahnya, gawang Inter berkali-kali terancam.

Inter kemudian justru kembali kebobolan di menit ke-69. Tendangan bebas Maor Bar Buzaglo melewati pagar betis pemain Inter dan Handanovic cuma bisa terdiam melihat gawangnya jebol untuk kedua kalinya.

"Seperti di Pescara, kami sedikit kehilangan akal setelah tertinggal. Kami mulai bermain baik di 20 menit terakhir dan percaya diri bisa mencetak gol," lanjut De Boer.

"Saya tidak mengerti bagaimana kami bisa kehilangan kendali pada emosi seperti itu ketika kami hanya tertinggal 1-0 dan dan ada waktu untuk mengejar. Kami harus terus bekerja dan tidak kehilangan kendali seperti itu."

"Saya marah karena saya yakin kami bisa saja unggul lebih dulu dan punya peluang untuk melakukannya. Begitulah laga itu berjalan, saya percaya diri kami bisa membaik," kata De Boer menambahkan.

(nds/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads