Inter menyerah 1-3 dari Sparta dalam lanjutan Liga Europa di Generali Arena, Jumat (30/9/2016) dinihari WIB. Tim besutan Frank de Boer itu tertinggal 0-2 pada babak pertama oleh gol-gol Vaclav Kadlec pada menit ketujuh dan ke-25.
Inter baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 setelah Rodrigo Palacio mencetak gol pada menit ke-71. Tapi, empat menit kemudian mereka kehilangan Andrea Ranocchia yang menerima kartu kuning kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama dari diusirnya Ranocchia, Inter kebobolan lagi. Gol Mario Holek membawa Sparta unggul 3-1 dan skor ini bertahan hingga laga usai.
"Kami baru mulai bermain setelah kami ketinggalan 0-2. Kami lengah untuk gol kedua mereka. Seseorang harusnya mengikuti bola, tapi itu adalah sebuah kesalahan kolektif," ujar gelandang Inter, Felipe Melo, di situs resmi klub.
"Mungkin kami pantas mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini setelah performa kami di babak kedua. Namun, kartu merah dan gol ketiga mereka menyudahi permainan," tutur gelandang asal Brasil itu.
Bagi Inter, ini adalah kekalahan kedua mereka dalam dua laga Liga Europa musim ini. Tim besutan Frank de Boer itu sebelumnya dikalahkan klub Israel, Hapoel Be'er Sheva, dengan skor 0-2 di kandang sendiri. Inter kini berada di posisi terbawah klasemen sementara Grup K dengan poin nol.
"Kami harus memahami bahwa tak mudah untuk main di kompetisi Eropa," ujar Melo.
"Kami harus menghadapi setiap laga Eropa seolah-olah itu adalah sebuah derby. Itulah level fokus dan intensitas yang kami butuhkan. Dan sejauh ini kami belum menunjukkannya," kata Melo.
Ujian berikutnya untuk Inter adalah laga melawan AS Roma di Olimpico, Minggu (2/10/2016) mendatang.
"Sekarang kami harus fokus ke Roma meskipun tak banyak waktu untuk mempersiapkan diri," kata Melo. (mfi/rin)











































