Bertandang ke kandang PSV Eindhoven di Philips Stadion, Rabu (2/11/2016) dinihari WIB, Bayern sejak awal sudah tampil menjanjikan. Salah satunya ketika sundulan Robert Lewandowski membentur mistar gawang, belum lima menit laga berjalan.
Namun situasinya ternyata berbalik. PSV malah unggul lebih dulu melalui Santiago Arias di menit ke-14, terlepas dari gol ini berbau kontroversial karena dicetak dalam posisi offside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Butuh penalti bagi Bayern untuk menyamakan kedudukan, yang dituntaskan oleh Lewandowski. Setelah melakukan sejumlah perubahan, salah satunya dengan memasukkan Douglas Costa di menit ke-64, Bayern semakin dekat dengan gol.
Di menit ke-74, Lewandowski pada akhirnya mencetak gol kedua sekaligus penentu kemenangan. Hasil itu memastikan mereka lolos ke babak 16 besar Liga Champions menyusul kekalahan Rostov dari Atletico Madrid di partai lain.
Bayern seharusnya bisa menang lebih besar. Sembilan dari 22 percobaan mereka mengarah ke gawang, bahkan ada tiga upaya yang digagalkan mistar dan tiang gawang.
Pelatih Bayern Carlo Ancelotti mengakui pertandingan dimulai dengan sulit. Tapi dia senang dengan respons anak-anak asuhnya.
"Saya mencoba untuk mengubah sistem, untuk bermain dengan dua sayap dan membuka ruang. Kami melakukan itu dan Lewandowski mencetak gol," kata Ancelotti di situs resmi UEFA.
"Situasinya sulit pada awalnya, tapi perlahan kami menemukan jalan kembali ke pertandingan dan berhasil pada akhirnya. Kami sejak awal berpikir penting untuk menghindari serangan-serangan balik."
"Kami mulai bermain lebih cepat di babak kedua dan menciptakan lebih banyak peluang. Penting bahwa kami tidak kehilangan kepercayaan diri," tambahnya.
(raw/krs)