Legia dijatuhi hukuman bermain tanpa penonton saat menjamu Madrid di matchday 4 Liga Champions, Kamis (3/11/2016) dinihari WIB. Ini merupakan konsekuensi yang harus ditanggung oleh klub Polandia itu setelah suporter mereka berulah pada laga melawan Borussia Dortmund, bulan September lalu. Suporter Legia kedapatan membuat keributan, menyalakan flare, melemparkan berbagai benda, dan melakukan pelecehan rasial.
Bagi Madrid, ketiadaan suporter tuan rumah tidak akan berpengaruh pada jalannya pertandingan. Mereka tetap menganggap Legia sebagai lawan berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu lebih memilih ada penonton, bahkan meski kami main tandang. Kami akan mempersiapkan diri dengan cara yang sama. Satu-satunya hal yang benar-benar berarti bagi saya adalah tiga poin," tutur pelatih Madrid itu.
"Saya ingin para pemain cuma memikirkan nilai penting pertandingan ini, bukan yang lainnya," kata Zidane.
Madrid saat ini menempati posisi kedua di klasemen Grup F dengan tujuh poin. Dua pekan lalu, Los Merengues melibas Legia dengan skor telak 5-1 di Santiago Bernabeu.
"Saya pikir kami akan menghadapi sebuah laga sulit melawan tim bagus. Mungkin mereka tidak terlalu beruntung dalam hasil-hasil mereka, tapi mereka bisa menyulitkan dan mencetak gol kapan saja," ujar Zidane.
"Kami menghormati mereka dan akan berusaha bermain sebaik-baiknya untuk memastikan kemenangan," katanya.
(mfi/krs)