Menjamu Leverkusen di Wembley, Kamis (3/11/2016) dinihari WIB, Spurs dibuat kerepotan oleh pressing Leverkusen. Meski menguasai bola sebesar 58%, Spurs kesulitan menciptakan peluang bersih.
Hanya dua percobaan yang berhasil mengarah ke gawang. Jumlah yang sama dicatatkan Leverkusen, tapi mereka berhasil mencetak gol dan akhirnya menang 1-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peluang terbaik Spurs adalah dari bola mati lima menit jelang waktu normal tuntas. Tapi sepakan Eric Dier cuma menghantam mistar gawang.
Kekalahan ini jadi kerugian besar untuk skuat Mauricio Pochettino. Mereka kini turun ke posisi tiga dengan nilai empat dari empat laga. Dengan sisa dua partai lagi, mereka tertinggal empat poin dari AS Monaco di posisi teratas dan dua angka dari Leverkusen di tangga kedua.
"Sangat mengecewakan kami tidak bisa mencetak gol, tidak cuma saya. Kami semua sangat kecewa dan ini membuat kami berada dalam posisi sulit sekarang," kata Dier di situs resmi UEFA.
"Kami harus kembali bekerja besok dan memulai lagi. Kalau Anda ingin menjadi sebuah tim besar, Anda harus langsung bangkit jadi kami harus bisa melakukan itu," imbuhnya.
Kekalahan ini juga membuat Spurs semakin dalam posisi tertekan. Mereka sudah enam partai terakhir tak memetik kemenangan, empat kali imbang dan dua kali kalah. Akhir pekan ini mereka ditunggu derby kontra Arsenal. (raw/krs)