Napoli sempat unggul 1-0 atas Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di San Paolo, Rabu (8/3/2017) dinihari WIB. Gol Dries Mertens itu sempat membuat asa Partenopei hidup, dengan agregat 2-3 dan satu gol lain akan cukup untuk meloloskan mereka.
Namun kemudian Napoli berangsur mengendur di babak kedua. Madrid di lain sisi jeli memanfaatkan kesempatan, hingga kemudian berbalik unggul 2-1 dari situasi bola mati di menit ke-51 dan 57. Satu gol lain dari Alvaro Morata sendiri baru tercipta di masa injury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun diakui menjaga intensitas permainan di babak kedua dengan pressing yang agresif membuat Napoli kepayahan. Selain itu, gol dari situasi bola mati memberikan pukulan telak karena secara kans, amat sulit bagi Napoli menyelamatkan laga.
Namun Sarri melihat ada potensi bagus untuk ke depannya.
"Kami memainkan 55 menit pertama dengan sangat baik, tapi untuk menjaga tempo itu kami perlu antusiasme lebih besar dan dua gol itu menghisap hal tersebut dari kami," katanya kepada Mediaset Premium.
"Dengan dua gol itu, kelolosan menjadi mustahil dan di titik itu, tanpa sebuah sasaran, kami kehilangan arah. (Namun) Kami mendapatkan nuansa kalau kami tidak tertinggal sejauh itu."
"Karena kami mendominasi tim terbaik dunia selama 55 menit. Kalau kami bisa tumbuh, lebih baik dalam fisik, maka kami bisa kompetitif di level ini juga. Ini adalah tim muda, punya masa depan cerah. Langkah terakhirnya adalah yang terberat, tapi saya merasa kami bisa melakukannya," imbuhnya dikutip Football Italia.
Kekalahan 1-3 tersebut membuat Napoli tersingkir dengan agregat 2-6. (raw/rin)