Pertandingan yang Tak Akan Pernah Dilupakan Verratti

Pertandingan yang Tak Akan Pernah Dilupakan Verratti

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Kamis, 09 Mar 2017 10:21 WIB
Foto: Reuters / Albert Gea
Jakarta - Punya modal agregat empat gol dan sempat dapat gol tandang, Paris Saint-Germain tetap kalah dari Barcelona. Marco Verratti pun kesulitan menjelaskannya.

PSG seperti sudah menempatkan satu kakinya di babak perempatfinal usai menang 4-0 atas Barca di leg pertama babak 16 besar. Dengan skor tersebut, Barca butuh kemenangan minimal dengan selisih lima gol di leg kedua untuk membalikkan keadaan.

Tak sedikit yang memprediksi misi balas dendam Barca akan jadi misi yang mustahil. Apalagi di sepanjang sejarah Liga Champions/European Cup belum ada tim yang mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal empat gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Barca mampu melakukannya di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dinihari WIB. Secara dramatis, Blaugrana menang 6-1 untuk lolos ke perempatfinal dengan agregat 6-5.



[Baca juga: Malam Bersejarah Barcelona]

PSG sempat menjaga harapan setelah Edinson Cavani mencetak gol untuk memberi timnya gol tandang di kedudukan 3-1. Tapi, hanya dalam rentang waktu tujuh menit, mulai menit ke-88 sampai 95, Barca mencetak tiga gol untuk memastikan diri lolos ke perempatfinal.

"Dengan gol Cavani, kami mendapat sedikit ketenangan. Saya kemudian bicara dengan pemain Barca, mereka bilang ini sudah selesai," ujar Verratti kepada L'Equipe seperti dikutip dari Soccerway.

"Mencetak tiga gol dalam tujuh menit, saya tidak bisa menemukan penjelasan, inilah sepakbola. Ini adalah pertandingan yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya harap ini jadi pelajaran untuk semuanya."

[Baca juga: Kepahitan dan Penyesalan PSG]

Meski kecewa berat, Verratti mengakui kalau Barca memang pantas lolos. Pemain internasional Italia itu enggan mencari-cari alasan.

"Barca pantas lolos. Sulit untuk bermain, mengoper bola. Mereka terlalu banyak menekan di babak pertama. Di babak kedua, kami bermain lebih baik," lanjut Verratti.

"Sekarang kami akan melewati masa-masa sulit. Akan ada yang lainnya. Kami harus menemukan kekuatan untuk menegakkan kepala. Anda harus jantan. Kami semua sedih. Kami kalah 6-1, bukan karena wasit. Kami bertanggung jawab," katanya.


(nds/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads