Penyelamatan-Penyelamatan Jan Oblak

Penyelamatan-Penyelamatan Jan Oblak

Kris Fathoni W - Sepakbola
Kamis, 16 Mar 2017 11:20 WIB
Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Madrid - Atletico Madrid memantapkan langkah ke perempatfinal Liga Champions usai berimbang 0-0 lawan Bayer Leverkusen. Skor bisa beda jika bukan karena Jan Oblak.

Tiket delapan besar dipastikan Atletico berkat keunggulan agregat 4-2 hasil leg pertama lalu. Pada leg kedua di Vicente Calderon, Kamis (16/3/2017) dinihari WIB, Atletico dan Leverkusen sama-sama tak bisa bikin gol.

Salah satu momen seru di laga dinihari tadi adalah tiga penyelamatan Oblak secara beruntun, terhadap tiga percobaan para pemain Leverkusen menjebol gawangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pertama-tama, kiper 24 tahun asal Slovenia itu memblok tendangan Julian Brandt. Berikutnya giliran bola sepakan Kevin Volland yang ia hentikan. Sepakan kedua Volland sejenak kemudian pun bisa ditepis Oblak.

"Entahlah. Semuanya terjadi sedemikian cepat. Terkadang Anda bisa membuat tiga penyelamatan dan kali lain lawan bikin gol dari usaha pertama. Itu sulit dijelaskan. Saya melihat bolanya dan berusaha menghadang. Saya bereaksi dengan cepat dan segalanya berjalan dengan baik buat saya," ujar Oblak seperti dilansir ESPNFC.

Aksi Oblak di bawah mistar gawang Atletico rupanya tidak bikin para rekan satu timnya terlalu terkejut karena sudah tahu kemampuannya.

Penyelamatan-Penyelamatan Jan OblakFoto: Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno

"Itu kenapa kami mengatakan ia merupakan kiper terbaik di dunia. Ia sudah membuktikannya di setiap pertandingan dan ia kini melakukannya lagi," kata penyerang Atletico Antoine Griezmann seperti dilansir Soccerway.

Pelatih Leverkusen Tayfun Korkut pun tak sungkan melontarkan pujian buat Oblak. Tapi ia juga memberi kredit tersendiri buat para pemain belakang Atletico yang ikut berkontribusi menutup ruang tembak.

"Oblak ada di sana dan membuat penyelamatan-penyelamatan, tapi ia juga punya empat atau lima rekan setim yang melemparkan diri ke arah bola dan kami tak punya ruang," tutur Korkut.

"Itu merupakan sebuah cerminan seberapa bagusnya pertahanan tim mereka dan betapa mereka tak mau kebobolan. Beginilah sepakbola, Anda harus melindungi gawang sebaik mungkin," sebutnya.

Apa yang terjadi di laga ini tampaknya juga akan menambah kenangan manis Oblak melawan Leverkusen. Dua tahun lalu di fase yang sama, di musim pertamanya bersama Los Colchoneros, Oblak masuk sebagai pemain pengganti pada leg kedua saat menjamu Leverkusen dan membuat beberapa penyelamatan guna membantu timnya lolos dalam babak adu penalti.

"Dua tahun lalu saya membuat debut (kandang di Liga Champions), akibat kesialan terhadap Miguel (Angel Moya) yang cedera. Saya punya kenangan bagus akan momen dua tahun lalu itu. Hidup saya di sini sedikit berubah karena kemudian saya jadi bermain lebih sering," tuturnya.


(krs/din)

Hide Ads