Hal ini tentunya menggembirakan untuk persepakbolaan Italia yang dalam kurang waktu 10 tahun terakhir terakhir terlihat sulit bersaing dengan klub-klub Inggris serta Spanyol.
Selain Inter Milan yang pernah jadi juara Liga Champions, hanya Juventus yang berhasil menembus final kompetisi Eropa saat dikalahkan Barcelona di Liga Champions 2014/2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan kini Bundesliga berada di posisi kedua koefisien kompetisi Eropa di bawah La Liga dan menggeser Premier League ke urutan ketiga.
Namun, dari hasil kongres UEFA yang dilaksanakan Agustus lalu, ditetapkan bahwa empat klub dari empat liga top Eropa akan langsung lolos ke fase grup Liga Champions.
Penentuan rangking liga-liga itu sudah selesai pada Rabu (22/3) kemarin dengan Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia masih ada di empat posisi teratas, terlepas dari hasil klub-klub liga tersebut di perempatfinal Liga Champions/Liga Europa.
Ini didapat dari hasil perhitungan koefisien klub-klub liga tersebut di kompetisi Eropa sedari musim 2012/2013 hingga 2016/2017.
Di posisi kelima dan keenam ada Liga Prancis serta Liga Rusia yang berhak mengirimkan dua wakil langsung ke fase grup serta satu melalui babak play-off. Portugal terlempar dari enam besar dan duduk di urutan ketujuh karena tak satupun klubnya yang lolos ke perempatfinal kompetisi Eropa musim ini.
Alhasil Portugal serta tiga kompetisi lainnya yakni Ukraina, Belgia, dan Turki, hanya berhak mengirim dua wakil di Liga Champions, yakni satu otomatis lolos ke fase grup sementara satu melewati babak playoff.
Untuk koefisien klub, Real Madrid ada di puncak diikuti Bayern Munich dengan selisih lebih dari 10 poin, lalu Barcelona, Atletico Madrid, dan Juventus di urutan lima besar. AS Monaco melonjak dari urutan ke-58 ke ke-32 karena tampil di perempatfinal Liga Champions.
(mrp/krs)