Barcelona kalah 0-3 atas Juventus di Juventus Arena, Rabu (12/4/2017) dinihari WIB. Tim asuhan Luis Enrique perlu menang minimal dengan skor yang sama untuk memaksakan perpajangan waktu di leg kedua, 20 April mendatang.
Sulit memang, tapi Barca punya pengalaman bagus soal mengejar defisit gol di leg dua. Saat menghadapi Paris Saint-Germain misalnya.
Di babak 16 besar, Barca tertinggal 0-4 atas PSG kala main di Prancis. Tapi di luar dugaan, Lionel Messi dkk mengamuk di leg dua dan menang 6-1. Agregat jadi 6-5 sehingga Barca yang lolos ke perempat final.
Namun hal semacam itu dinilai tidak akan terulang. Keane menyebut keroposnya lini belakang Barca jadi pembeda dalam laga nanti.
"Mereka selalu bisa berubah tiap tahun, siapapun yang mereka jual, mereka bisa berinvestasi lagi dengan baik. Mereka beli pemain top dan mereka punya banyak pemain berpengalaman lagi dalam timnya," ujar Keane saat diwawancara ITV dikutip Express.
"Barca terlihat tetap tajam di lini depan, tapi di belakang mereka sangat buruk dan pertandingan (melawan Juventus) saya kira sudah berakhir,"
Di situs resmi klub disebutkan, Barca sudah kebobolan 12 kali di Liga Champions. Tapi delapan gol di antaranya, terjadi di fase knock out (5 PSG, 3 Juventus).
"Pertandingan sudah usai. Tidak ada lagi kesempatan (melakukan comeback seperti lawan PSG)," tegas Keane. (din/krs)