Bayern tersingkir di perempatfinal Liga Champions setelah kalah 2-4 dari Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (19/4/2017) dinihari WIB. Die Roten pun kalah agregat 3-6 dari Madrid.
Yang dipersoalkan oleh kubu Bayern adalah kinerja wasit Viktor Kassai dan para asistennya dalam laga tersebut. Mereka kecewa berat karena keputusan-keputusan Kassai pada momen-momen krusial dianggap merugikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hummels menyebut para pemain Bayern terluka melihat tayangan ulang gol kedua dan ketiga Ronaldo. Menurutnya, hal ini adalah pertanda buruknya kepemimpinan Kassai.
"Tentu saja kami frustrasi dan kecewa, tapi kami juga bangga. Kami mengeluarkan semua kemampuan kami di lapangan dan memakai semua tenaga cadangan kami," ujar Hummels di situs Asosiasi Sepakbola Jerman.
"Kami sudah sangat dekat dan dalam kedudukan 2-1 seisi stadion dan Real sangat gugup. Kami bisa saja lolos, kami nyaris melakukannya," tambahnya.
"Ketika Anda masuk ruang ganti dan melihat gol kedua dan ketiga Real, Anda tahu bahwa wasit punya kinerja yang sangat buruk. Itu menyakitkan," kata Hummels.
Untuk membantu kerja wasit di lapangan, teknologi video telah diperkenalkan dan diujicoba di sejumlah ajang. Menurut Hummels, teknologi video memang sudah saatnya dipakai. Dia sependapat dengan pelatih Bayern, Carlo Ancelotti.
"Saya selalu mendukungnya. Selama bertahun-tahun saya selalu mengatakan itu karena saya pikir situasi-situasi semacam itu akan diputuskan dengan tepat," tuturnya.
"Akan sangat menarik untuk dilihat akan seperti apa pertandingannya jika kami masih unggul 2-1 setelah 110 atau 115 menit," kata Hummels.
(mfi/rin)