Arjen Robben merasa Bayern telah dirampok di Santiago Bernabeu, sementara Arturo Vidal menyebut wasit bertindak seperti badut, dan Carlo Anceleotti menyayangkan laga antara dua klub besar yang dicoreng performa wasit.
Itu merupakan sedikit ekspresi kekecewaan kubu Bayern atas jalannya laga dengan Madrid di leg kedua babak 8 besar Liga Champions. Sempat menyamakan agregat untuk memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu, Die Roten akhirnya kalah 2-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekecewaan Bayern tak berhenti sampai di situ. Manajemen klub secara resmi juga memprotes aksi kepolisian.
Dikutip dari Washington Post, Bayern protes karena beberapa polisi masuk ke tribun penonton tempat suporter mereka berada saat jeda babak pertama. Polsis masuk menggunakan perlengkapan komplet, termasuk pentungan dan tameng.
"Di sana telah terjadi, misalnya, serangan yang sengit pada suporter Bayern oleh kepolisian Spanyol saat jeda babak dalam laga Bayern dan Real Madrid," demikian pernyataan resmi Bayern
"Bayern merasa sikap kepolisian Spanyol tidak pada tempatnya dan berlebihan, dan kami sudah mengajukan protes pada UEFA tentang aksi kepolisian Spanyol. Kami menuntut penjelasan, dalam waktu yang sudah dtetapkan, dari kepolisian Spanyol," lanjut pernyataan tersebut. (din/fem)