Madrid Butuh Penampilan Mahakarya untuk Hentikan Keberingasan Juventus

Turin - Ada peluang besar Juventus dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions. Jika benar terjadi, Juve diyakini punya keuntungan karena lebih lapar gelar.

Juve dan Madrid dalam jalur bagus menuju final Liga Champions musim ini setelah sama-sama memenangi partai semifinal leg pertama. Juve menang 2-0 di markas AS Monaco, sementara Madrid membungkam Atletico Madrid 3-0 di Santiago Bernabeu.

Hasil-hasil itu membuat final kemungkinan akan diisi dua tim tersebut, kecuali ada kejutan. Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi sudah mulai menggambarkan bagaimana kans masing-masing tim.

Dia percaya Juve bakal bisa menemukan celah-celah di pertahanan Madrid. Selain itu secara mental, Bianconeri akan lebih lapar akan trofi Liga Champions ketimbang Madrid.

Madrid sudah juara 11 kali, dengan yang terakhir direngkuh musim lalu. Sementara Juve terakhir kali juara pada 1995/1996 silam, yang mana itu merupakan gelar kedua mereka.

"Terlepas dari pengetahuan yang dimiliki Zidane, Real Madrid tidak bisa bermain secara defensif dan saya rasa itu adalah situasi yang ideal untuk Juventus, yang punya determinasi akan mereka yang belum memenangi Liga Champions," kata Sacchi kepada Radio24.

"Itulah sebabnya saya rasa Real Madrid bakal perlu tampil dengan sebuah mahakarya, kalau tidak ya Bianconeri adalah favoritnya," imbuh mantan Direktur Sepakbola Madrid ini seperti dikutip Football Italia. (raw/rin)