Lindelof didatangkan MU dari Benfica dengan banderol 30 juta pound sterling yang membuatnya jadi salah satu pembelian termahal klub musim panas ini. Kedatangan Lindelof diharapkan bisa memperkuat lini belakang MU yang dianggap belum tangguh.
Meski punya Eric Bailly, MU tak punya pendamping yang tepat untuk bek Pantai Gading itu dari mulai Phil Jones, Chris Smalling, Daley Blind, dan bahkan Marcos Rojo. Maka Lindelof pun dianggap bakal jadi partner yang pas untuk Bailly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, debut Lindelof di laga resmi tidak berujung manis ketika MU kalah 1-2 dari Madrid di mana bek 23 tahun itu dianggap sebagai salah satu alasan mengapa timnya gagal jadi juara Piala Super Eropa.
Gol pertama Madrid yang dicetak Casemiro, meski berbau offside, adalah berkat andil Lindelof yang alpa menjaga pergerakan lawannya itu. Casemiro dengan mudah menerima umpan lambung Dani Carvajal dan menjebol jala David De Gea.
Pada laga itu, Whoscored mencatat Lindelof punya total empat tekel, satu intersep, dan lima sapuan. Ada 19 umpan yang dilepaskan olehnya dengan akurasi 84,2 persen.
Performa Lindelof ini seakan mengulangi apa yang dilakukannya di laga pramusim saat MU bertemu Madrid. Kala itu, Lindelof dianggap menjatuhkan Theo Hernandez dalam sebuah duel dan berujung penalti untuk Madrid.
"Saya rasa para pemain baru MU tampil oke di mana Romelu Lukaku sebagai penyerang, Nemanja Matic di lini tengah, dan Lindelof di belakang," ujar mantan manajer Crystal Palace yang jadi pandit Sky Sports, Alan Pardew.
"Mereka butuh bek tengah lagi mengingat performa Lindelof menghadapi Real patut disorot dan ada sedikit kekhawatiran terkait dia di pramusim lalu," sambungnya.
"Banyak pemain mereka di sektor itu yang cedera. Smalling tidak pernah bermain penuh semusim dan Jones selalu cedera, jadi tekanan untuk Lindelof begitu besar."
"Untuk sekarang, saya rasa dia bakal kesulitan. Benfica dan Liga Portugal tidak menantang seperti Premier League. Intensitasnya begitu tinggi dan tekanan untuk bek tengah akan sangat menyulitkan."
"Anda harus bisa menghadapi lawan dalam situasi satu lawan satu karena para pemain lain semua menyerang ketika menghadapi lawan yang bertahan total. Lindelof mengkhawatirkan saat duel satu lawan satu."
"Dia tampil sangat buruk saat menghadapi Real Madrid. Untuk kebaikan Manchester United, Lindelof harus segera memperbaiki performanya," tutupnya.
(mrp/din)