MU kembali ke kompetisi itu setelah menjuarai Liga Europa 2016/2017. Tergabung di Grup A, Setan Merah secara meyakinkan mengalahkan klub Swiss Basel 3-0 di laga pertama.
Sejak mencapai perempatfinal di bawah arahan David Moyes pada 2013/2014, MU belum pernah lagi lolos ke fase grup. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa MU semakin oke setelah dibesut Jose Mourinho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kami berlaga di Liga Champions dan kami semua konsentrasi untuk memenanginya," ungkap gelandang serang Armenia itu, yang dilansir ESPNFC.
"Kami adalah sebuah klub yang sangat besar dan kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk mencapai final."
Di matchday kedua, Mkhitaryan cs akan bertandang ke Rusia untuk menantang CSKA Moskow, Kamis (29/9/2017) dinihari WIB. CSKA tercatat tidak pernah bisa mengalahkan MU dalam empat pertemuan terakhir, termasuk satu kekalahan dan satu hasil seri di VEB Arena sejak 2009.
Kendati begitu, CSKA berhasil unjuk kekuatan dengan mempermalukan Benfica 2-1 di Portugal. Ini artinya, MU pantang meremehkan CSKA.
"Kalau CSKA menang atas Benfica itu artinya mereka layak mendapatkannya. Aku banyak menonton pertandingan mereka di Liga Primer Rusia. Mereka punya banyak pemain yang berpengalaman, tapi ada perbedaan besar dari Liga Champions dan Liga Rusia. Jadi mereka akan bermain secara berbeda," nilai Mkhitaryan. (rin/cas)











































