Bertandang ke Parc des Princes, Kamis (28/9/2017) dinihari WIB, gawang Bayern langsung jebol saat laga baru berjalan dua menit oleh Dani Alves. Edinson Cavani memperbesar keunggulan PSG untuk menandai babak pertama dengan skor 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar, si pemain termahal dunia, akhirnya melengkapi permainan apik Les Parisiens dengan mencetak gol ketiga di babak kedua. PSG sesungguhnya bisa saja mencetak lebih banyak gol karena menciptakan beberapa peluang berbahaya. Sedangkan Bayern, meskipun juga melahirkan banyak peluang, tapi tidak banyak menguji kiper Alphonse Areola.
Baca juga: PSG Gasak Bayern 3-0 |
Bagi Bayern kekalahan ini mengulang sebuah rekor yang tidak diinginkan. GracenoteLive mengemukakan, Bayern menyamai kekalahan terbesarnya di sebuah laga fase grup Liga Champions saat dihajar Lyon 0-3 pada Maret 2001.
Bayern equalled their biggest defeat in a CL group stage match, as they lost 3-0 at Olympique Lyonnais on 6 March 2001. #FCB #UCL
β Gracenote Live (@GracenoteLive) September 27, 2017
"Kami sudah tahu tentang kekuatan serangan mereka sebelum pertandingan. Tapi ketika kami maju ke depan kami memberi mereka ruang," tutur winger Bayern Arjen Robben di Uefa.com. "Selalu tidak mudah bertahan menghadapi situasi seperti itu."
"Ketika Anda kalah 0-3 di Liga Champions. Selalu sulit diterima," sambung dia.
PSG masih memuncaki klasemen sementara Grup B dengan perolehan 6 poin hasil dua pertandingan. Bayern di bawahnya dengan perolehan tiga poin. Di matchday ketiga, Bayern akan menjamu Celtic sedangkan PSG menyambangi kandang Anderlecht. (rin/cas)