Kedua pemain itu memang jadi buah bibir dalam dua pekan terahir terakhir ini menyusul insiden rebutan penalti saat PSG mengalahkan Lyon 2-0 di Liga Prancis. Saat itu Cavani merebut jatah penalti dari Neymar yang memang menjadi miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu lantas membuat Cavani dan Neymar dikabarkan bersitegang yang membuat keduanya sampai harus dipisahkan oleh rekan-rekan setimnya usai laga itu. Tak sampai di situ, ribut-ribut ini juga memunculkan rumor "suap" untuk Cavani sebesar Rp 15 miliar agar mau merelakan jatah eksekutor penalti jadi milik Neymar.
Segala isu tak sedap itu mengiring perjalanan PSG jelang duel dengan Bayern di matchday kedua Grup B Liga Champions, Kamisi (28/9/2017) dinihari WIB tadi. Apalagi akhir pekan kemarin, Les Parisien baru saja kehilangan angka pertama kali di Liga Champions usai diimbangi 0-0 Montpellier.
Namun, isu itu tak lantas membuat pelatih Unai Emery meragu untuk menurunkan Cavani dan Neymar bersamaan di duel besar ini. Bersama Kylian Mbappe, Cavani dan Neymar dimainkan sebagai trio lini serang.
Foto: Benoit Tessier/Reuters |
Hasilnya pun tokcer ketika PSG berhasil menang tiga gol tanpa balas. Dua dari tiga gol PSG dibuat Cavani dan Neymar. Keduanya seperti ingin memperlihatkan bahwa tidak ada masalah lagi di antara mereka ketika Cavani dan Neymar berpelukan merayakan gol kedua PSG.
Baca juga: PSG Gasak Bayern 3-0 |
Usai menyelamati Mbappe atas assist-nya untuk gol kedua PSG, Neymar lantas merangkul dan memeluk Cavani. Begitu juga saat Neymar mencetak gol ketiga PSG, Cavani lantas menghampiri rekannya itu dan mereka berpelukan.
Foto: Benoit Tessier/Reuters |
"Kami semua memang berbeda, kami semua punya gaya hidup serta sudut pandang berbeda," ujar Cavani menanggapi isu keretakannya dengan Neymar.
"Tapi ketika kami berada di lapangan, kami semua harus bekerja bareng sebagai sebuah keluarga untuk sama-sama memenuhi target kami, yakni membawa tim menang," lanjut Cavani kepada Mediaset.
(mrp/din)












































Foto: Benoit Tessier/Reuters
Foto: Benoit Tessier/Reuters