MU melaju cukup oke di Premier League dan Liga Champions sejauh ini dan belum tersentuh kekalahan. Di Premier League, MU yang ada di peringkat dua dengan 20 poin hanya terpaut dua angka dari Manchester City. Sementara di Liga Champions, 'Setan Merah' di ambang lolos ke babak 16 besar usai membukukan tiga kemenangan dari tiga laga.
Meski demikian, MU disorot karena dinilai memainkan sepakbola negatif. Taktik Mourinho saat MU bermain imbang 0-0 melawan Liverpool di Premier League akhir pekan lalu, misalnya, dikritik karena dinilai terlalu bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan melawan Benfica menjadi clean sheet kesembilan yang dicatat MU dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Sejauh ini, gawang MU baru kebobolan tiga gol.
"Bukannya saya membacanya (kritik soal permainan MU), tapi kadang ketika saya membaca media --bukan cuma Inggris tapi juga Portugal-- saya kadang merasa bertahan dengan sebaik-baiknya dilihat sebagai tindakan kriminal. Tapi bukan," Mourinho mengatakan seperti dilansir ESPN FC.
"Itulah mengapa kami mengendalikan permainan karena kami bertahan dengan baik dan gol tercipta bukan berlawanan dengan arus permainan, tapi kami pada akhirnya menuntaskan pertandingan dan kami hampir lolos, jadi begitulah."
Dengan sembilan poin dari tiga laga, MU memimpin klasemen Grup A. Mereka pun berpeluang lolos ke babak 16 besar.
"Anda pikir kami punya alasan untuk tidak bahagia? Kami senang, kami punya sembilan poin, menang, tidak kebobolan, pertandingannya kalem, tim padu, memegang kendali, dan hampir sampai tujuan," Mourinho menuturkan.
"Saya pikir satu poin lagi untuk lolos mungkin kemenangan untuk finis pertama, jadi semuanya bagus."
(nds/mrp)











































