Pertandingan itu akan digelar di Wembley, Kamis (8/3) dinihari WIB. Tottenham sedikit diuntungkan setelah sukses comeback dari tertinggal dua gol untuk mengimbangi Juve 2-2 di leg pertama.
Dengan demikian, hasil seri 0-0 atau 1-1 saja sudah cukup untuk meloloskan Spurs ke perempatfinal. Sementara di seberang kubu, Bianconeri butuh kemenangan ataupun imbang dengan gol lebih banyak dari hasil pertandingan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengemban pekerjaan yang lebih berat dari Spurs, Juve tetaplah tim tangguh. La Vecchia Signora hanya sekali kalah dalam sembilan laga tandang terakhir di Liga Champions, yang enam di antaranya berakhir dengan kemenangan.
"Hasil 2-2 dari leg pertama memang sebuah pertanda bagus untuk kami, tapi akan salah untuk mempertahankan skor itu di Wembley," kata Lucas kepada Gazzetta dello Sport, yang dikutip Football Italia.
"Juventus adalah tim hebat, salah satu yang terbaik di Eropa. Mereka dua kali menjadi finalis dalam tiga edisi terakhir Liga Champions. Mereka juga punya pengalaman, bahkan dalam laga tandang seperti ini. Mereka adalah tim yang sangat seimbang, yang tahu bertahan dengan baik dan memaksimalkan setiap peluang."
"Saat pertandingan di Turin, mereka fokus pada penyerangan tapi akhirnya kami bisa mengimbangi. Tapi tetap saja pertandingan itu menjadi peringatan buat kami: Juventus bisa mencetak dua gol dalam waktu yang singkat."
"Secara umum, Juventus adalah simbol sepakbola Italia yang sudah memenangi empat titel Piala Dunia," simpul mantan pemain Paris St. Germain ini.
(rin/krs)











































