Melakoni laga leg kedua di Etihad, City tumbang 1-2, Rabu (11/4) dinihari WIB. Dengan hasil itu, Liverpool mantap lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 5-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal the Citizens memulai pertandingan secara meyakinkan dengan mencetak gol cepat di menit kedua lewat Gabriel Jesus. City kemudian menggempur pertahanan Liverpool dan sempat mengklaim penalti usai Andrew Robertson melanggar Raheem Sterling tapi ditolak wasit.
Menjelang berakhirnya paruh pertama, wasit menganulir gol Leroy Sane karena dianggap offside. Sebaliknya tayangan ulang memperlihatkan keputusan itu tidak tepat karena Sane menyambar bola yang lebih dulu mengenai James Milner.
Keputusan-keputusan tersebut membuat Guardiola meradang. Alhasil, manajer Catalan itu berdebat dengan wasit saat jeda yang membuat dia diusir ke bangku penonton di sisa pertandingan.
"Di momen yang penting kami kehilangan keputusan-keputusan yang tepat. Si wasit adalah orang yang istimewa, dia senang untuk menjadi berbeda," Guardiola mengatakan kepada BT Sport. "Kapanpun orang-orang melihat banyak hal, dia akan memutuskan yang sebaliknya."
Guardiola sebelumnya memiliki histori dengan Lahoz. Pada musim lalu, Lahoz pula yang memimpin laga ketika City mengalahkan AS Monaco 5-3 di leg pertama babak 16 besar.
"Saya ingat apa yang terjadi tahun lalu," kata Guardiola sebelum penunjukan Mateu Lahoz sebagai wasit di laga melawan Liverpool. "Kami seri 1-1 di kandang melawan Monaco, di mana saat itu ada penalti yang jelas kepada (Sergio) Aguero dan sebuah kartu merah yang bahkan dia tidak meniup peluitnya.
"Kami berpeluang unggul 2-1 tapi malah tertinggal 1-2. Situasi-situasi seperti ini benar-benar penting."
(rin/mfi)