"We've conquered all of Europe. We're never going to stop. From Paris down to Turkey. We've won the f*cking lot. Bob Paisley and Bill Shankly, the fields of Anfield Road. We are loyal supporters, and we come from Liverpool! Allez, Allez, Allez, Allez, Allez ..."
Begitulah lirik lagu atau chant yang sering dinyanyikan para fans Liverpool belakangan ini. Mereka yang mencintai Liverpool tak pernah berhenti bernyanyi sampai akhirnya membawa tim kecintaan melaju final Liga Champions di Kiev. The Reds akan berhadapan dengan Real Madrid di NSC Olimpiyskiy, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara perlahan, laga yang dikenal dengan judul Allez, Allez, Allez itu masuk ke dalam benak The Kops. Mereka menyanyikannya di mana pun Liverpool bermain.
Nada lagu Allez, Allez, Allez sebetulnya berasal dari lagu berjudul L'estate sta finendo, milik band Righeira asal kota Turin, Italia. Lagu tersebut meledak di tahun 80-an.
Righeira adalah grup band yang terdiri dari dua orang, yakni Stefano "Michael" Rota dan Stefano "Johnson" Righi. Lagu L'estate sta finendo diciptakan oleh Johnson.
Lagu L'estate sta finendo pun berhasil meraih penghargaan dalam Festivalbar tahun 1985 dan menjadi rutin diputar di radio. 'Wabah' dari lagu L'estate sta finendo pun menjalar ke tribun stadion.
Adalah ultras dari klub sepakbola amatir L'Aquila Calcio 1927, yang pertama kali mengubah lirik itu sebagai chant untuk klub kesayangan mereka. Di Stadion Tommaso Fattori nada-nada lagu milik Righeira berkumandang dengan judul yang berbeda, yaitu Un giorno all'improvviso.
Pada prosesnya, chant itu disalin ulang oleh sebagian klub-klub di Italia. Seperti halnyaGenoa,Juventus, ACMilan, danNapoli. Berbagai macam lirik diperbarui, tanpa ada penolakan dariRigheira.Napoli menjadi salah satu klub yang intens menggunakan chant Un giorno all'improvviso. Bahkan, chant tersebut seolah sudah menjadi seperti lagu kebangsaan di Stadion San Paolo.
Johnson tak keberatan nada lagu itu menjadi milik Napoli meskipun dia Juventini. Lirik yang dibuat oleh fans Napoli menurut Johnson yang paling oke karena menceritakan semangat untuk mempertahankan kotanya.
"Setelah tiga puluh tahun lagu tersebut masih dalam ingatan bersama, itu ada dalam DNA kebanyakan orang. Sangat beruntung dan berakhir di tempat-tempat tak terduga seperti kurva. Terima kasih Tuhan," kata Johnson kepada La Repubblica pada 2016 lalu.
"Sebetulnya, lagu ini diadopsi pertama oleh fans L'Aquila, Modena dan Juventus ... Cuma saat lagu ini tiba di Naples, bagaimanapun, seperti gempa. Ubahan akhir lirik dari fans Napoli adalah yang paling indah yang pernah saya dengar," sambungnya.
Nada lagu dari L'estate sta finend bisa dipastikan akan berkumandang di Kiev dengan lirik milik fans Liverpool. Johnson tentu akan ikut senang dengan apa yang sudah diciptakan ulang oleh para The Kops.
L'estate sta finend akan ikut hadir di laga final, laga yang mungkin tak pernah bisa dia bayangkan Johnson jika nada lagunya akan ikut terlibat di dalam pertandingan.
Allez, Allez, Allez...
(ran/mrp)