Untuk Redakan Tekanan, Karius Dianjurkan Jalani Terapi

Untuk Redakan Tekanan, Karius Dianjurkan Jalani Terapi

Femi Diah - Sepakbola
Kamis, 31 Mei 2018 15:05 WIB
Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters
Liverpool - Loris Karius cukup tertekan setelah membuat blunder fatal di final Liga Champions 2018. Untuk meredakannya, dia disarankan menjalani terapi.

Liverpool dikalahkan 1-3 oleh Real Madrid dalam laga final Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5/2018) dinihari WIB. Karius menjadi sorotan utama dalam kegagalan The Reds setelah membuat dua blunder fatal.

Usai laga itu, Karius tak bisa tidur nyenyak. Kendati sudah minta maaf tepat setelah pertandingan, dia masih terus mendapatkan tekanan. Tak sedikit yang memprediksi, Karius akan membawa kesalahan itu sampai akhir kariernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Klopp Disarankan Segera Tengok Karius

Mantan striker West Ham dan Charlton, Kevin George, yang baru saja meluncurkan buku tentang kesehatan mental, menyarankan agar Karius menjalani terapi.

"Dia mendapatkan pesan yang kurang sedap dari banyak pihak, namun ejekan itu kalah kok dengan dukungan kepadanya, fans, dan rekan satu tim. Itu akan membantunya, termasuk jeda Piala Dunia, namun saat pramusim akan jadi tantangannya," ujar George seperti dikutip Daily Star.

George menyadari tekanan terhadap Karius akan sangat tinggi nantinya. Penilaian Karius akan sangat dipengaruhi hasil Liverpool pada laga-laga awal, juga tuntutan tak bole membuat kesalahan sedikitpun setelah final Liga Champions.

Baca Juga: Dua Blunder yang Akan Hantui Karius untuk Waktu Lama

"Belum lagi jika Liverpool lebih memilih Sigmon Mignolet atau justru membeli kiper baru. Itu sangat berpotensi menjadikan kariernya di Liverpools elesai dan berimbas pada berakhirnya karier dia," George menambahkan.

"Masalah itu bisa dihadapi dengan tekad dan terapi. Memang akan sangat menyakitkan untuk membicarakan apa yang terjadi, situasi saat ini dan kegelisahan yang menderanya. Tapi, itu akan meningkatkan kesehatan mental dan bisa lebih stabil saat kembali ke tengah lapangan," ujar dia.

(fem/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads