Pencapaian terbaik PSG di kompetisi Eropa itu mentok di perempatfinal. Sedangkan dalam dua musim terakhir, Les Parisiens sudah masuk kotak di babak 16 besar, setelah berturut-turut disingkirkan Barcelona dan Real Madrid.
Hasil tersebut, terutama musim 2017/18, sudah pasti sangat mengecewakan. Pasalnya, PSG digadang-gadang menjadi kandidat juara setelah mendatangkan bintang-bintang macam Neymar, Kylian Mbappe -- dengan harga supermahal pula -- dan pemain berpengalaman seperti Alves.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangan besar kembali dihadapi PSG di musim ini karena berada segrup dengan finalis musim lalu Liverpool, Napoli, dan Red Star Belgrade. Liverpool menjadi ujian pertama Alves cs pada 18 September.
"Kami mesti berhati-hati untuk pertandingan berikutnya [melawan Liverpool] karena kami melawan sebuah klub yang semakin besar dan besar dan kompetisi ini sangat-sangat sulit," bek kanan PSG itu mengatakan kepada Omnisport.
"Untuk alasan ini, kami harus sedikit lebih berhati-hati daripada pertandingan-pertandingan lain tapi kami menerima tantangan dari grup dan kompetisi dan kami perlu melakukan sesuatu yang berbeda dari musim lalu," sambung peraih tiga gelar Liga Champions itu.
"Kupikir untuk PSG -- untuk klub manapun -- berinvestasi dalam para pemain, staf... Anda pulang setelah tantangan pertama di kompetisi, bukanlah sesuatu yang bagus. Tidak bagus untukku, tidak bagus pula untuk klub dan tidak bagus untuk kami dan kami butuh untuk mengubah sesuatu."
"Secara mentalitas menunjukkan apa yang kami lakukan tapi di musim ini [kami harus] jangan sampai goyah," cetus Alves.
(rin/ran)