MU menjalani awal musim yang berat di musim ketiga Mourinho. Kekalahan 1-3 di kandang West Ham memastikan MU menderita start terburuk di sebuah musim dalam 29 tahun.
Kekalahan itu menandai MU gagal memenangi pertandingan di tiga pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Tak ayal, tekanan Mourinho semakin besar. Ditambah dengan hubungan buruk dengan Paul Pogba, tuntutan memecat manajer Portugal itu bermunculan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho tampaknya tidak membantu situasinya sendiri. Jelang duel Liga Champions melawan Valencia, Mourinho justru melontarkan komentar yang provokatif.
"Setiap pemain berbeda, tidak ada yang sama. Saya melihat aksi-aksi berbeda tapi apa yang Anda lihat tidak benar-benar di dalam," kata Mourinho di konferensi pers. "Saya melihat orang-orang yang marah, beberapa orang yang tidak terlihat mereka baru saja kalah di sebuah pertandingan."
"Saya melihat orang-orang yang biasa-biasa saja tapi di dua sesi kecil latihan yang kami lakukan [sejak Sabtu] segalanya, normal, hasrat bekerja dan bermain. Apa yang saya bisa lakukan untuk memperbaiki hal-hal yang saya lakukan, dan saya akan memperbaiki hal-hal yang bergantung pada saya dan pekerjaan saya."
Sutton, mantan pemain Chelsea di akhir 90an, mengatakan Mourinho memperkeruh suasana. Seperti diketahui, Mourinho akan memperoleh pesangon dalam jumlah besar andai benar-benar diberhentikan.
"Mengapa dia melanjutkannya setelah sebuah akhir pekan yang buruk, Anda tahu, klub sedang kacau dan Anda keluar dan tebak apa? Lebih banyak ketidakpastian," ucap Sutton kepada BBC 5Live Sport.
"[Dia] menuang bensin ke dalam api dan semua orang sudah siap masuk ke dalamnya. Sekarang waktunya Mourinho pergi dan ketika saya mengatakan dia ingin dipecat, saya curiga dia memang menginginkannya dalam banyak aspek."
"Dia itu orang yang cerdik, kenapa juga dia ingin terus melanjutkannya lagi dan lagi dengan muncul dan menjadi provokatif seperti itu," imbuh Sutton.
Kontrak Mourinho di MU masih sampai 2020. Apabila dipecat di awal musim ini, Mourinho dikabarkan bisa mengantongi pesangon sebesar GBP 12 juta (sekitar Rp 233,8 miliar).
--
GBP 1 = Rp 19.484 (rin/din)