Sebuah laporan dari media ternama Jerman, Der Spiegel, menyebut bahwa City telah melanggar aturan FFP. Dalam laporan itu, The Citizens dituding menerima suntikan dana berjuta-juta pound sterling dari sang pemilik melalui berbagai jalur.
Der Spiegel menyebut bahwa pemilik City, Sheikh Mansour, yang juga anggota senior dari keluarga kerajaan Abu Dhabi, meningkatkan nilai kesepakatan sponsor dengan sejumlah perusahaan Uni Emirat Arab menggunakan uang pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: City Fokus ke Shakhtar Dulu, MU Kemudian |
Dana pribadi itu dialirkan melalui sejumlah perusahaan untuk mengelabui aturan yang ada, di antaranya lewat firma investasi Aabar, otoritas pariwisata Abu Dhabi, maskapai penerbangan Etihad, dan firma telekomunikasi Etisalat.
Der Spiegel mendapatkan informasi tersebut dari email-email para direktur klub, yang berlangsung antara 2010-2015. Email-email itu diklaim menegaskan bahwa Sheikh Mansour adalah sumber uang besar yang mengalur melalui serangkaian perusahan di atas.
Misalnya dalam sebuah email internal, Der Spiegel mendapatkan pernyataan Direktur Simon Pearce bahwa kontribusi Aabar kepada City hanya sebesar 3 juta pounds sementara 12 juta pounds lainnya datang dari sumber alternatif yang disediakan oleh 'Yang Mulia'.
Dari email-email itu pula, Der Spiegel mengklaim bahwa Sheikh Mansour menyuntikkan uang ke kerja sama dengan para sponsor hingga 149,5 juta pounds, saat klub itu memenangi titel Premier League pertama di 2012.
Laporan ini dimunculkan Der Spiegel setelah pekan lalu, mereka juga menyebut bahwa City melakukan kesepakatan rahasia dengan UEFA di 2014. Kesepakatan itu untuk menghindari potensi hukuman Liga Champions karena melanggar FFP.
Terkait tudingan ini, Guardiola menegaskan keyakinannya bahwa klub dijalankan dengan sangat adil dan profesional. Dia percaya kritik soal kekayaan City sudah selalu ada dan akan terus ada ke depannya.
Tapi dia menegaskan, sukses yang diraih City selama ini bukan semata-mata karena uang yang dimiliki, melainkan karena klub dijalankan dengan sangat profesional.
"Saya rasa itu sudah dibicarakan selama sedekade terakhir. Orang-orang bilang klub menang hanya karena punya uang. Itu adalah isu yang selalu ada di sini karena bertahan di satu level lalu mencapai level lain, Anda butuh banyak waktu, dan tentu saja uang, tapi jelas waktu. Itu normal," ujar Guardiola dikutip Sky Sports.
Baca juga: Guardiola Ungkap Rahasia Ketajaman Sterling |
"Ketika saya di Barcelona dan kemudian di Jerman, saya selalu mendengar dari anak-anak 'Manchester City punya banyak uang, cuma uang'. Kami harus hidup dengan hal itu. Saya ada di dalam klub selama beberapa tahun terakhir ini. Saya akan bilang, tentu saja seperti banyak klub di dunia, ada banyak uang."
"Tapi ini adalah klub luar biasa dengan orang-orang luar biasa di sini. Bagaimana profesionalnya mereka, bukan cuma di departemen kami. Ini adalah klub yang luar biasa profesional dan mereka mencoba melakukan banyak hal dengan cara yang benar," tandasnya.
Saksikan juga video 'Manchester City Kian Perkasa di Puncak Liga':
(raw/nds)