Liverpool kalah 1-2 saat bertandang ke Parc de Princes, Kamis (29/11/2018) dinihari WIB di matchday lima Liga Champions. Gol cepat Juan Bernat di menit ke-13 disusul gol Neymar pada menit ke-37, cuma mampu dibalas sekali oleh Liverpool lewat penalti James Milner jelang babak pertama berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tujuh percobaan yang dilepaskan Liverpool, hanya satu yang mengarah ke gawang, itupun hasil eksekusi penalti Milner. Sementara PSG yang trengginas punya 12 tembakan, delapan darinya tepat target.
Start agresif PSG diakui Klopp membuat Liverpool terpukul secara mental. Selain itu, mudahnya para pemain PSG terjatuh di babak kedua membuat rasa frustrasi Liverpool kian menjadi-jadi.
"Startnya seperti yang kami perkirakan, sangat liar dan intens, dan mereka mengambil semua risiko. Mereka mencetak dua gol dengan memenangi bola kedua. Kami masih harus tetap berada di pertandingan, tapi segera setelah kami sedikit mengontrol, Anda melihat laga belum dikunci," ungkap Klopp kepada BT Sport.
"Kami mencoba segalanya tapi tak punya cukup peluang bersih. Ketika laga dimulai seperti itu, sulit untuk mendapatkan kepercayaan diri, jadi itu tak pernah jadi laga kami. Tantangan lainnya adalah kami harus mengatasi 500 ribu gangguan di babak kedua dan wasit masih merasa dia melakukan segalanya dengan benar."
Baca juga: Hasil Liga Champions Malam Tadi |
"Kami adalah salah satu tim ter-fair di Inggris tapi malam ini kami seperti tukang jagal. Kami harus menelan hasil ini, tapi masih terasa seperti sampah dan sekarang kami harus meminta dukungan Anfield sekali lagi," tandasnya dilansir BBC.
Dengan kekalahan di markas PSG, Liverpool kini harus menjalani laga hidup-mati kontra Napoli di matchday keenam alias laga terakhir fase grup. Liverpool wajib menang dengan skor 1-0 atau selisih dua gol untuk lolos. (raw/yna)