UEFA sejauh ini memang belum memakai VAR (Video Assistant Referee) di kompetisinya. Namun konfederasi sepakbola Eropa itu akan mulai menerapkannya di fase knockout Liga Champions, final Liga Europa, putaran final Nations League, dan Piala Eropa 2020.
Setelah melihat pemakaian VAR di liga-liga Eropa dan Piala Dunia 2018, UEFA ingin penggunaan VAR lebih konsisten dan tak merusak jalannya laga. Keputusan akhir akan tetap ada di tangan wasit.
Kepala Wasit UEFA Roberto Rosetti menegaskan bahwa wewenang wasit adalah kunci dari penggunaan VAR. Oleh karena itu, dia ingin ada tindakan untuk pemain yang meminta VAR.
Untuk menggambarkan situasi tersebut, Rosetti menunjukkan video saat bek Inggris, Harry Maguire, membuat gestur layar televisi dengan tangannya sebagai isyarat agar wasit melihat VAR dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Kolombia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan jika mereka mengelilingi wasit, harus ada intervensi disipliner. Kami ingin ada aksi dalam situasi ini."
![]() |
UEFA juga tak ingin VAR sering-sering digunakan sehingga mengganggu jalannya pertandingan.
"Kami tidak mau menghancurkan semangat sepakbola dengan tiga atau empat interupsi di setiap pertandingan," ucap Rosetti.
"Harus ada gambar yang jelas untuk kejadian yang jelas," katanya.
(nds/din)