Presiden AS Roma: Kami Dirampok, VAR Cuma Omong Kosong

Presiden AS Roma: Kami Dirampok, VAR Cuma Omong Kosong

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 07 Mar 2019 15:59 WIB
Pemain AS Roma Alessandro Florenzi menutupi wajahnya usai kalah 1-3 dari FC Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Estadio Do Dragao, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. Roma gagal ke perempatfinal. (Foto: Octavio Passos/Getty Images)
Porto - Drama Video Assistant Referee (VAR) di penghujung laga membuat AS Roma disingkirkan FC Porto di babak 16 besar Liga Champions. Giallorossi merasa dirampok.

AS Roma kalah 1-3 dari Porto di Estadio Do Dragao, Porto, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. Tim tamu pun harus angkat koper dengan agregat 3-4, sebab di leg pertama, mereka hanya menang 2-1.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertandingan leg kedua dini hari tadi, laga mesti dilanjutkan ke babak tambahan. Hingga waktu normal habis, Porto baru menang 2-1 lewat gol Tiquinho dan Moussa Marega, yang dibalas Daniele De Rossi.

Di masa perpanjangan waktu itu drama terjadi, tepatnya di babak kedua extra time. Alex Telles membawa Porto di atas angin lewat gol penaltinya di menit ke-117, setelah dirinya dilanggar Alessandro Florenzi.

Semenit berselang, giliran Roma yang mendapat pelanggaran serupa di kotak penalti. Patrick Schick dilanggar Marega di kotak penalti, dan wasit Cuneyt Cakir meninjaunya lewat VAR.

Dramanya adalah, dalam video itu, terlihat kaki kanan Marega memang mengenai Schick dari belakang sebelum terjatuh. Tapi Cakir mengabaikannya dan tak menganggap itu sebuah penalti. Akhirnya, Roma tetap kalah 1-3 dan akhirnya harus tersingkir dari Liga Champions.

Usai laga, presiden klub Roma James Pallotta marah besar. Lewat akun Twitter resmi klub, ia menyebut kemenangan timnya telah dirampok dan ia menyebut teknologi VAR tetap omong kosong.

"Tahun lalu, kami meminta VAR di Liga Champions karena kami mendapat kekacauan di semifinal dan malam ini, mereka mendapat VAR dan kami tetap dirampok," kata Pallotta, merujuk laga semifinal 2018 saat Roma disingkirkan Liverpool.

"Patrick Schick jelas dijatuhkan di kotak penalti, VAR memperlihatkannya, dan tidak ada apapun diberikan. Saya lelah dengan omong kosong ini. Saya menyerah," sungutnya.

Selain Pallotta, pelatih Eusebio Di Francesco juga terdiam melihat Roma kalah dengan cara seperti ini. Ia memilih tidak menghadiri konferensi pers usai laga, yang membuatnya terancam didenda UEFA.


(yna/cas)

Hide Ads