Sehari sebelum laga di Allianz Arena menghadapi Bayern Munich, Klopp dibuat kesal oleh para pundit di Inggris. Manajer asal Jerman itu menyerang balik komentator televisi, yang dia sebut sebagai 'pundit Manchester United'.
Itu berpangkal dari pernyataan Garry Neville, yang mengatakan peluang Liverpool menjuarai Premier League akan kebih besar andai Virgil van Dijk dkk melepas Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catat pula fakta Bayern selalu lolos ke perempatfinal Liga Champions sejak 2011.
Meski unggul lebih dulu, Liverpool sebenarnya tampil ceroboh di babak pertama. Gol bunuh diri Joel Mantip di menit 39 adalah puncak dari keteledoran The Reds. Kondisi yang bisa diperbaiki di babak kedua.
"Saya melihat laga sama seperti para pemain di ruang ganti, sebagaimana semua orang yang mendukung kami melihatnya: sebuah malam yang besar. Kami membuat pergantian cepat dan ingin bermain lebih baik dibanding babak pertama, kami melakukan perubahan dan hasilnya jauh lebih baik," kata Juergen Klopp dilansir dari situs resmi Liverpool.
"Kami memang mencetak gol hebat di babak pertama, wow, benar-benar gol istimewa. Kami juga kebobolan satu. Tapi, saya pikir setelah 45 menit semua menjadi sulit bagi Bayern Munich, masih ada peluang tapi tak mudah buat mereka. Apa yang saya lihat dari pertandingan ini adalah pentingnya mengetahui informasi tentang musuh, yang punya kepercayaan diri tinggi sebelum pertandingan. Kami mencoba tampil mengesankan dan berhasil melakukannya," tambah dia.
Dengan skor 1-1, Liverpool sebenarnya punya opsi untuk main aman. Tapi Klopp tidak suka dengan pilihan itu. Maka Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmio tetap menggedor pertahanan Bayern. Hasilnya, dua kali Manuel Neuer memungut bola dari gawangnya.
"Di babak kedua, saya benar-benar gembira. Tak hanya karena kami mampu mencetak dua gol, tapi karena tim mampu bermain dengan baik - betapa dewasanya kami, betapa kuatnya kami terlihat di sana, sebarapa bagus kami bertahan."
"Bayern punya kualitas luar biasa. Mereka cepat di sayap, kuat di pelbagai lini, melakukan tekel-tekel keras, bagus di pertahanan, punya kiper sensasional, - dan kami membuat mereka terkesan. Ini kemenangan besar untuk kami," lanjut manajer asal Jerman itu.