.webp)
Lawatan MU ke markas Barcelona akan berarti spesial bagi sang manajer interim, Ole Gunnar Solskjaer. Di Camp Nou, tepat 20 tahun silam, Solskjaer mengukir momen terpenting di dalam kariernya sebagai pesepakbola.
Pada final Liga Champions 1999, MU tertinggal 0-1 dari Bayern Munich di hampir sepanjang pertandingan. Setelah Solskjaer masuk menggantikan Andy Cole di 10 menit terakhir waktu normal, MU sukses menyamakan skor 1-1 berkat gol Teddy Sheringham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di penghujung masa injury time, momen Solskjaer pun tiba. The Baby Faced Assassin melepaskan sontekan dari jarak dekat yang merobek jala gawang Bayern sehingga mengubah skor menjadi 2-1, sekaligus memastikan kemenangan MU secara dramatis.
Gol Solskjaer tersebut turut menandai bahwa MU menyudahi musim 1998/99 dengan treble winner. Sebelumnya MU telah mengamankan gelar juara Liga Inggris dan Piala FA.
Baca juga: MU Menghadapi Momoknya, Barcelona |
Laga-laga perempatfinal Liga Champions musim ini baru akan dilangsungkan pada April 2019. MU akan menjamu Barca di Old Trafford di laga leg pertama lebih dahulu, sebelum gantian melawat ke Catalan untuk melakoni leg kedua.
Kini comeback Solskjaer ke Camp Nou sebagai pelatih MU, yang dibayangi rekor buruk di hadapan Barca. The Red Devils cuma memenangi satu dari delapan laga Piala Eropa/Liga Champions melawan Barca dengan tiga kekalahan dan empat hasil seri. MU juga kalah di dua pertemuan terakhir pada final 2009 dan 2011.
Lalu, bagaimana Solskjaer akan menandai comebacknya? Kita tunggu saja. (rin/din)
