Tottenham secara gemilang membalikkan situasi saat bertandang ke markas Ajax, Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dinihari WIB. Datang dengan posisi tertinggal 0-1, The Lilywhites sudah kebobolan dua gol di babak pertama oleh Matthijs de Ligt dan Hakim Ziyech.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah peluang bagus lantas tiba untuk Tottenham, kala Jan Vertonghen mendapatkan bola di depan gawang. Hanya saja tandukannya menghantam mistar gawang.
Seketika keyakinan Kane runtuh. Penyerang tim nasional Inggris itu mulai merasa bahwa ini memang bukan harinya Tottenham. Namun sekali lagi nasib memberinya kejutan, kala Moura mencetak gol ketiga di menit ke-95.
Tottenham menang 3-2 dan lolos berkat gol tandang dalam agregat 3-3.
"Pertandingan yang menakjubkan. Babak pertamanya mengecewakan dan kami membiarkan mereka bermain-main. Saya masuk ke ruang ganti saat turun minum dan kami menyadari bahwa penampilan kami tak cukup bagus," ungkap Kane dikutip BBC.
"Kami bilang bahwa ada 45 menit tersisa untuk memberikan segalanya. Ketika Lucas Moura mencetak dua gol, Anda langsung berpikir bahwa kami akan mendapatkan gol lainnya. Tapi kemudian Jan Vertonghen digagalkan mistar gawang dan kami sempat berpikir bahwa ini memang bukan hari kami."
"Saya pertama-tama adalah seorang fans dan saya tahu betapa besar ini untuk klub. Anak-anak berusaha keras dan menunjukkan gairah dan cuma itulah yang bisa Anda minta. Kami harus menunggu gol ketiga sampai menit terakhir dan menemukan jalannya. Begitulah sepakbola, kami kini punya final untuk ditatap," tambahnya.
Ini adalah final Liga Champions yang pertama untuk Tottenham. Mereka akan menghadapi Liverpool pada laga puncak di Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni mendatang.
Saksikan juga menit-menit dramatis saat Spurs menghempaskan Ajax:
(raw/yna)